Senin, 03 Juli 2017

Kisah Wartawan Tribun Jateng Tiba-tiba Batalkan Naik Heli Basarnas yang Jatuh Tabrak Tebing

BANGKAPOS.COM, SEMARANG - Di balik peristiwa jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) sore, wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo, punya kisah tersendiri.

Berikut penuturannya.

"Mas, maaf lahir batin dulu. Sehat kan? Besok (Minggu, 2 Juli ikut pantauan udara Basarnas ke Gringsing ya, kumpul pukul 08,00 WIB di Lanumad," ajak Maulana Affandi, Humas Basarnas Jateng melalui telepon kepada wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo, Sabtu (1/7/2017), sekitar pukul 14.30 WIB.

Maulana Afandi anggota Basarnas Jateng yang gugur bersama jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung, Minggu 2 Juli 2017 sore. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Maulana Afandi anggota Basarnas Jateng yang gugur bersama jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung, Minggu 2 Juli 2017 sore. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

Saya pun mengiyakan ajakan bapak satu anak itu. Perbincangan kami melalui telepon berlanjut soal aktivitas selama Lebaran.

"Piket juga mas? Harus kuat. Jangan lupa minum susu," pesan Fandi, begitu saya memanggilnya, sebelum mengakhiri perbincangan telepon.

Baca: Penumpang Heli Basarnas Melambaikan Tangan Sebelum Jatuh

Jelang tengah malam, saya berpamitan dengan wanita pujaan melalui pesan singkat. Kami pun sempat bertengkar, lantaran harus membatalkan janji bertemu pada Minggu (2/7/2017) pagi. Akhirnya, kami saling berdiam seharian.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilik lokasi penyerahan delapan jenazah korban helikopter Basarnas di aula Grha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani, Senin (3/7/2017) pagi. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilik lokasi penyerahan delapan jenazah korban helikopter Basarnas di aula Grha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani, Senin (3/7/2017) pagi. (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Sebelum memastikan keberangkatan, saya menghubungi Arif Novianto (Vito), News Manager Tribun Jateng.

Sebab setiap jurnalis harus mendapat izin redaksi untuk melakukan peliputan ke luar kota.

Baca: Detik-detik AKP Arman Tolong Bayi Lahir di Pinggir Tol Cipali Sampai Bergetar Saat Lantunkan Azan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search