Jumat, 28 Juli 2017

Menjelaskan kisah film Dunkirk secara urut

Salah satu adegan dalam film Dunkirk.
Salah satu adegan dalam film Dunkirk.
© Warner Bros Pictures

Peringatan: Artikel ini mengandung bocoran (spoiler)

Mulai pekan lalu, Dunkirk tayang di Indonesia. Selain menjadi raja boxoffice, film garapan Christopher Nolan ini menjadi objek perbincangan hangat para penikmat film.

Maklum, alur ceritanya tak lazim. Nolan, yang juga menulis skenario Dunkirk, sengaja merancang film ini secara acak.

Sebenarnya ide cerita Dunkirk tidak serumit karya Nolan lain seperti Memento (2000), The Prestige (2006), Interstellar (2014), dan Inception (2010) yang sedari awal sudah termasuk gagasan kelas berat.Sementara Dunkirk "hanya" berdasarkan kisah nyata awal Perang Dunia II.

Tepatnya, mengenai Operation Dynamo --evakuasi tentara sekutu dari Dunkirk, Prancis, pada Juni 1940. Di tengah kepungan Nazi, masyarakat sipil bergerak mempertaruhkan nyawa untuk membantu sekutu melakukan evakuasi.

Lewat tangan dingin Nolan, kisah nan sederhana itu menjadi cerita non-linear yang berujung pada sebuah adegan klimaks. Tapi beberapa penonton boleh jadi bakal bingung.

Inilah kisah Dunkirk jika disusun secara kronologis yang disadur dari Screenrant. Untuk memudahkan, penjelasan terbagi menjadi tiga: seminggu, sehari, dan sejam sebelum kejadian.

Seminggu sebelum kejadian

Secara garis besar, bagian ini terdiri dari seluruh adegan yang menampilkan ribuan prajurit sedang terperangkap di Pantai Dunkirk. Mereka adalah Prajurit Tommy (Fion Whitehead), Gibson (Aneurin Barnard), Alex (Harry Styles), serta Komandan Bolton (Kenneth Branagh) dan Kolonel Winnant (James D'Arcy).

Bagian seminggu muncul sejak awal film ketika Tommy dan teman-temannya diberondong peluru oleh tentara Nazi. Hanya Tommy yang selamat karena berhasil masuk ke sebuah pantai tempat ratusan ribu tentara Inggris dan Prancis menunggu pertolongan.

Kemudian Tommy bertemu pria bernama Gibson yang sedang mengubur tentara lain. Lalu mereka menggotong seorang prajurit yang tengah terluka ke sebuah kapal besar, tapi mereka tak bisa ikut masuk kapal karena sudah penuh.

Tidak ingin menunggu lebih lama, Tommy dan Gibson menyelinap ke bawah dermaga. Mereka berharap bisa menunggu kapal berikutnya.

Tak lama, kapal yang tak bisa ditumpangi Tommy kemudian tenggelam. Sembari melarikan diri dari kapal yang bakal menghantam dermaga, Tommy dan Gibson menyelamatkan Alex.

Lantas, mereka bertiga menaiki kapal berikutnya yang tiba pada malam hari. Tommy dan Alex masuk ke dalam dek, sementara Gibson tetap di luar. Mengapa ia tidak membaur, serta tidak bicara sepatah kata pun, baru terungkap menjelang akhir.

Saat para tentara menikmati roti selai dan teh hangat, kapal mereka ditembak torpedo kapal selam U-Boat milik Nazi. Karena Gibson masih di luar, ia bisa membuka pintu sehingga Tommy dan Alex bisa keluar menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam. Mereka bertiga kembali ke bibir pantai.

Selama beberapa hari, mereka menunggu. Sejumlah peristiwa terjadi, misalnya tentara bunuh diri dengan memasuki ombak besar dan beberapa prajurit menyelamatkan diri dengan perahu sekoci.

Tommy, Alex, dan Gibson ditolak ikut sekoci karena sudah kepenuhan. Salah satu yang menolak adalah seorang tentara tanpa nama yang punya peranan besar pada bagian kedua (diperankan oleh Cillian Murphy, selanjutnya disebut dengan nama aktornya).

Sehari sebelum kejadian

Sementara Tommy dan ratusan ribu lainnya terperangkap, Kerajaan Inggris meminta rakyat sipil meminjamkan kapal kecil mereka untuk digunakan sebagai sarana evakuasi, karena kapal besar tidak bisa buang sauh di perairan dangkal Dunkirk.

Salah satunya adalah Tuan Dawson (Mark Rylance) yang punya kapal kecil bernama Moonstone. Ia tidak meminjamkan Moonstone kepada tentara Angkatan laut, tapi memilih membawanya sendiri untuk mengangkut para prajurit yang terjebak. Anaknya, Peter (Tom Glynn-Carney), dan temannya George (Barry Keoghan) ikut serta.

Di tengah laut mereka melihat pesawat RAF Spitfire milik Kerajaan Inggris terbang menuju Dunkirk untuk berperang melawan pesawat bomber Nazi.

Lantas, Dawson menemukan dan menolong Murphy yang meringkuk sendirian di sebuah kapal yang bakal tenggelam. Si tentara tanpa nama itu terguncang dan mengalami ketakutan berlebihan.

Ketika Murphy tahu bahwa Dawson malah menuju ke medan perang, ia mengamuk. Akibat perkelahian itu, George jatuh ke tangga dan mengalami kebutaan.

Akhirnya, anak muda berambut merah itu meninggal. Meski begitu, Dawson jalan terus.

Kembali ke garis pantai, Tommy dan kawan-kawan bertemu sekelompok tentara Skotlandia. Mereka mengisi sebuah kapal kosong yang karam, bersembunyi sekalian berharap menunggu laut pasang agar kapal itu bisa berlayar.

Malang, tentara Nazi menggunakan kapal karam itu untuk latihan tembak. Di dalam kapal, para tentara berdebat untuk menentukan siapa yang harus dikeluarkan agar muatan kapal berkurang. Gibson, yang terus mengasingkan diri, dipaksa keluar. Ia disangka tentara Jerman yang menyamar.

Ternyata, Gibson adalah seorang tentara Prancis. Ia mencuri seragam dari jenazah tentara Inggris dengan harapan bisa ikut menyelamatkan diri bersama Tommy dan yang lain.

Sejam sebelum kejadian

Pesawat tempur RAF Spitfire yang dilihat Dawson ada tiga; diisi oleh Farrier (Tom Hardy), Collins (Jack Lowden), dan komandan mereka. Sejam sebelum kejadian, mereka sampai juga ke garis pantai Dunkirk untuk berperang melawan pesawat Luftwaffe milik Nazi.

Sayangnya, Spitfire sang komandan jatuh tertembak. Pesawat Farrier juga kena tembak sehingga tangki bahan bakarnya bocor.

Pada kesempatan kedua, Farrier dan Collin berhasil menembak jatuh sebuah Luftwaffe. Namun sayang kali ini Collin terkena tembakan hingga terpaksa mendarat di tengah laut.

Collin ditemukan oleh para kru Moonstone, Dawson dan anaknya. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Dunkirk.

Sementara, Tommy dan kawan-kawan masih di kapal karam. Laut pasang yang mereka tunggu pun datang. Sayangnya berondongan peluru tentara Nazi bikin kapal bocor kemudian tenggelam. Dalam proses melarikan diri, Gibson tewas karena jebakan.

Tommy dan Alex berusaha menuju kapal yang lebih besar. Sayangnya, kapal itu juga dibom oleh sebuah Luftwaffe. Adegan berikutnya merupakan klimaks Dunkirk.

Pada saat bersamaan, kapal Moonstone tiba di tempat kejadian dan menolong Tommy, Alex, serta beberapa tentara lain. Mereka berhasil menghindari ledakan dari kapal besar yang karam akibat dibom Nazi.

Kapalnya sudah penuh, Dawson membelokkan Moonstone untuk pulang ke daratan Inggris. Ternyata, ribuan kapal kecil lain juga tiba bersama para pemiliknya --seperti halnya Dawson. Mereka mengevakuasi ratusan ribu tentara Inggris.

Ancaman dari Luftwaffe Nazi masih ada. Farrier yang siap menyelamatkan diri dengan terjun payung, karena pesawatnya kehabisan bahan bakar, urung melakukan niatnya. Dengan berani sang pilot menghabisi sisa-sisa pesawat Luftwaffe, membuat evakuasi berjalan lancar.

Akhirnya, Farrier bisa menyelamatkan diri. Namun ia mendarat di garis pertahanan Nazi dan tertangkap.

Terinspirasi oleh kejadian ini, Komandan Bolton berniat menetap sementara di Dunkirk sampai tentara yang tersisa, termasuk pasukan Prancis, juga berhasil dievakuasi.

Tommy, Alex, Dawson dan tentara lain tiba dengan selamat di Inggris. George masuk surat kabar, disebut sebagai pahlawan lokal yang tewas dalam upaya evakuasi di Dunkirk.

Di kereta, Tommy dan Alex membaca surat kabar. Rupanya kesuksesan Operasi Dynamo menjadi inspirasi besar untuk negara mereka, bahkan dunia.

Judul utama surat kabar berisi pidato Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang menyatakan bahwa negaranya tidak akan menyerah dalam menghadapi ancaman Nazi.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search