Minggu, 27 Agustus 2017

FOTO: Kisah Sedih Korban First Travel, Uang Habis tak Bisa Berangkat, Paspor Tertahan Bisa ...

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah menempuh perjalanan selama sekitar lima jam menggunakan mobil pribadi, Sri dan suaminya tiba di Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017) pagi.

Warga Cirebon, Jawa Barat itu datang untuk melaporkan Fisrt Travel sekaligus mengambil paspor yang dijadikan barang bukti.

Setiba di Gedung Bareskrim, Sri dan suaminya segera menuju lobi dan menanyakan letak Crisis Center. Namun, mereka mendapat jawaban bahwa Crisis Center tutup pada Sabtu dan Minggu.

"Saya ke sini mau buat laporan, sudah bayar ke Frist Travel bahkan sampai nambah, tapi belum berangkat juga," kata Sri.

"Sekalian mau ambil paspor tapi Crisis Center tutup, hanya buka di hari kerja. Saya tidak tahu kalau Sabtu Minggu tutup," ujar Sri.

"Padahal sudah bawa semua persyaratan seperti foto kopi KTP dan dokumen lain," tambahnya.

Sri dan sang suami kemudian memutuskan kembali ke Cirebon. Mereka berencana kembali ke Bareskrim pada Senin (28/8/2017) besok.

"Mau bagaimana lagi, kami Senin harus kembali ke sini," katanya.

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/saber-first_20170826_052110.jpg
Pengusaha asal Arab Saudi, Ahmad Saber merasa ditupu oleh Andika Surachman, pemilik First Travel. (TRIBUNNEWS.COM/FAHDI FAHLEVI)

Menurut seorang petugas Bareskrim, sejumlah korban First Travel tidak tahu jika Crisis Center hanya buka Senin-Jumat. Alhasil mereka pulang tanpa hasil dan datang lagi di hari Senin.

"Crisis Center tutup, hanya buka di hari kerja. Sejak Sabtu pagi banyak korban yang datang karena tidak tahu kalau tutup. Mereka rata-rata dari luar Jakarta, kasihan juga sudah jauh-jauh datang ke sini," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search