TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum pasangan Soekarno-Moh Hatta melakukan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Jumat (17/8/1945) yang telah dipersiapkan secara matang dan rahasia, pimpinan Pasukan Polisi Pengawal Pribadi Soekarno (Tokomu Kosaku Tai), Mangil Martowidjojo, pagi hari itu ternyata belum tahu.
Baca: Punya Kemampuan Mengagumkan, Kaum Adam Wajib Hati-hati dengan Pembawa Baki Bendera ini
Padahal Mangil merupakan pengawal pribadi Soekarno yang selalu menyertai kemana pun calon Presiden RI pertama itu berada.
Jumat pagi, Raden Said Soekanto, pimpinan tertinggi Kepolisian Negara (lembaga kepolisian yang dibentuk oleh Jepang), memanggil Mangil dan memberi perintah agar menjaga Bung Karno karena akan ada acara penting.
Baca: Mengharukan, Negerinya Masih Dijajah, Anak-anak Palestina Sampaikan HUT Kemerdekaan RI
Mangil pun segera menyiapkan anak buahnya namun kemudian baru tahu jika acara penting itu adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang akan dibacakan oleh Soekarno-Hatta.
Pengamanan Proklamasi Kemerdekaan juga dilakukan kesatuan lain.
Dr Muwardi, Kapala Keamanan Soekarno, meminta kepada Komandan Kompi (Cudanco) Latief Hendradiningrat untuk menugasi beberapa anak buahnya berjaga-jaga di sekitar jalan kereta api yang membujur di belakang rumah itu.
Baca: Pasukan China dan India Terlibat Bentrokan Lempar Batu di Daerah Sengketa Himalaya
Di samping itu, di ksatrian atau markas Peta, di Jaga Monyet disiagakan pula pasukan yang dipimpin oleh Komandan Pleton (Shodanco) Arifin Abdurrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar