Senin, 04 September 2017

Idul Adha, Sri Mulyani Teringat Pengorbanannya Jadi Menteri

Senin, 04 September 2017 | 12:05 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, tampak hadir dalam acara sidang tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI - DPD RI dan Pidato Presiden dalam rangka penyampaian RAPBN 2018 dimulai. Senayan, 16 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, tampak hadir dalam acara sidang tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI - DPD RI dan Pidato Presiden dalam rangka penyampaian RAPBN 2018 dimulai. Senayan, 16 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca..

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan terinsipirasi oleh kisah tentang pengorbanan di hari Idul Adha. Momentum itu selalu mengingatkan dirinya tentang keputusannya berkarir sebagai pejabat publik.

Idul Adha diperingati sebagai hari pengorbanan Nabi Ibrahim yang diperintahkan Tuhan untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Putra tunggalnya itu merupakan anak yang telah lama didambakan Nabi Ibrahim. Namun Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ikhlas melakukan perintah Tuhan demi keimanan.

Sri Mulyani mengatakan kisah itu menjadi contoh pengorbanan terberat sepanjang sejarah manusia. "Buat saya pribadi, kisah itu terus mengingatkan saya saat merasa menghadapi beban berat, saat sendiri, saat kurang mendapat apresiasi atau dukungan. Bahwa pernah ada dalam sejarah hidup manusia, orang yang lebih berkorban," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 4 September 2017.

Simak:Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

Sebagai pejabat publik, dia menuturkan tugasnya adalah mengabdi kepada negara dengan menjadi pelayan masyarakat. Dalam proses dan perjalanannya, seringkali pejabat publik diminta berkorban. "Pada titik itu anda akan ingat bahwa berkorban sangat sulit," ujarnya. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi inspirasi untuknya kembali bekerja dan setia untuk mampu berkorban demi mencapai cita-cita.

Pada Idul Adha tahun ini, Sri Mulyani berkurban seekor sapi jenis Brahman dengan berat 780 kilogram. Sapi tersebut disembelih di kantornya dan dagingnya dibagikan untuk masyarakat di sekitar Kementerian Keuangan.

Sri Mulyanimengatakan berkurban bisa mengingatkan dirinya dalam bersikap saat bekerja setiap hari sebagai pejabat publik. Pejabat publik harus mau berkorban mencapai tujuan utamanya yaitu membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. "Kalau lihat sapi dan kambing yang mulus dan besar, lalu ditatap matanya, ini adalah mata hewan yang akan menggantikan pengorbanan itu," kata dia.

VINDRY FLORENTIN


Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search