
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah Lady Go-Jek Dipeluk Penumpang Pria, Anak Merengek Nanti Kalau Emak Hilang Gimana?
Tergiur dengan aplikasi berbasis online yang booming di seluruh Indonesia, Martini (38) dan Suci PY (37) memutuskan bergabung dengan perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek, Go-Jek.
Meski secara sistem berbasis online, keduanya menyadari penuh pekerjaan ini penuh liku-liku dan berisiko.
Selain kerasnya penolakan dari ojek pangkalan atau angkutan kota (angkot), para lady Go-Jek juga berpotensi mendapat perlakuan "iseng" dari penumpang pria.
Hal inilah yang pernah dialami Martini, warga Bandar Lampung yang baru satu bulan bekerja sebagai lady Go-Jek.
Ia menceritakan, saat itu menerima order dari seorang laki-laki berusia sekitar 60 tahun.
Penumpang itu naik dari daerah sekitar Tugu Adipura dengan tujuan Jalan Pagar Alam (Gang PU).
"Saya pikir bapak ini cukup tua, pasti juga aman, gitu pikir aku," kata Tini, panggilan akrabnya, saat ditemui Tribun Sabtu (28/10).
Awalnya, perjalanan Tini biasa saja. Ia tak menaruh curiga.
Namun, ketika sudah hampir sampai tempat tujuan, Tini mulai merasakan pria tua itu mencoba berbuat "iseng" terhadapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar