"Kita ajak ke Dinas Sosial, ada panti wreda tapi tidak mau. Tapi kita akan bujuk terus untuk mau pindah biar rumah di perbaiki," jelas Staf Pelayanan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur UPT Pelayanan Sosial Trisna Werda (PSTW) Ponorogo Saniyah, Senin (16/10/2017).
Meski pihak Dinsos terus menerus membujuk Mbah Sri agar pindah sementara karena rumahnya akan direnovasi, namun wanita berusia 70 tahun yang mempunyai nama Mulyasri itu tetap menolak.
"Boten purun (tidak mau)," kata Mbah Sri singkat kepada staf Dinas Sosial.
Foto: Sugeng Harianto |
Mbah Sri yang menderita buta, saat ini menempati rumah atau semacam bilik berukuran 2X4 meter di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Untuk menuju ke rumah Mbah Sri (70) di RT 1 RW 4 harus melalui lorong yang sempit. Lebar lorong hanya selebar 30 Cm, diapit rumah-rumah yang lain.
Foto lorong yang menjadi viral itu membuat geger. Lurah Bangunsari Dwi Cahyono menjelaskan lorong sempit tersebut bukanlah satu-satunya akses ke rumah Mbah Sri.
Selain lorong tersebut, kata dia, Mbah Sri bisa melalui akses alternatif lain yaitu gang rumah tetangganya.
(bdh/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar