Senin, 16 Oktober 2017

Kisah Penderita TBC Hidup di Kolong Jembatan Samping Rumah Sakit

Liputan6.com, Jakarta -Ujang namanya. Pada usianya ke 27 tahun, dia hanya bisa terkapar tak berdaya di kolong jembatan samping Rumah Sakit Siloam, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebuah terpal tipis dan kardus bekas menjadi alas tidurnya. Kepalanya hanya diganjal bantal dengan tebal tak lebih dari tiga sentimeter.

Awalnya, tak ada yang tahu penyebab tubuh pemuda itu tinggal tulang berbalut kulit. Persendiannya pun terlihat jelas. Kulitnya pucat dan tatapannya kosong.

Jangankan berdiri, untuk duduk pun dia tidak bisa. Entah kepada siapa dia menggantungkan hidupnya selama ini. Sampai saat ini, keberadaan keluarganya belum diketahui.

Terlebih, kolong jembatan itu jelas terbuka. Tak ada sekat untuk menghalau air hujan. Hanya beton jembatan di atasnya yang menaungi.

Keberadaan Ujang, pertama kali dilaporkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Cilandak, Jakarta Selatan. Petugas pun kesulitan berkomunikasi dengannya.

Ujang hanya bisa menatap dan berkedip ketika Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan berusaha berkomunikasi dengannya. Oleh karena itu, petugas memutuskan untuk mengevakuasi Ujang.

Namun, posisinya yang berada di kolong jembatan, menyulitkan petugas. Beberapa batang pohon melintang dan tidak adanya akses jalan, membuat petugas harus melompat ke pagar jembatan sembari menggendong Ujang.

"Sesampainya di lokasi, petugas kami menyusuri area itu untuk bisa turun ke kolong jembatan. Tapi tidak ada akses jalan menuju ke tempat PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu berada," ungkap Anshori, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Senin (16/10/2017)

Ujang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. Setelah pemeriksaan, baru diketahui Ujang mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC).

Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, terdapat 18,387 PMKS seperti Ujang di Ibu Kota. Mereka di antaranya adalah anak terlantar, tuna susila, gelandangan, hingga Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS). (Andri Setiawan)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search