
JAKARTA - Karya Alexander Graham Bell memiliki peran penting dalam teknologi komunikasi. Tak hanya itu, ilmuwan ini juga memiliki sumbangsih dalam teknologi penerbangan dan hidrofoil.
Pria kelahiran Skotlandia ini pada umumnya dikenal sebagai penemu telefon pertama, meski pada akhirnya Antonio Meucci ditetapkan sebagai penemu telefon oleh Kongres Amerika Serikat (AS) pada 2002.
Selama masa mudanya, Alexander Graham Bell mengalami pengaruh kuat yang memiliki efek mendalam pada kehidupan selanjutnya. Kota kelahiran Bell di Edinburgh, Skotlandia dikenal sebagai 'Athena Utara' karena budaya seni dan sainsnya yang kaya.
Kakek dan ayahnya merupakan pakar teknik suara. Ibu Bell, yang merupakan penderita tunarungu menjadi pianis ulung dan menginspirasinya untuk melakukan tantangan besar.
Pria kelahiran 3 Maret 1847 menerima pendidikan satu tahun pendidikan formal di sebuah sekolah swasta dan 2 tahun di Edinburgh's Royal High School. Meski menjadi siswa biasa saja, ia menunjukkan kemampuan yang tak biasa untuk memecahkan masalah.
Pada usia 12 tahun, saat bermain dengan teman di penggilingan gandum, ia melihat proses pelepasan biji gandum yang lambat. Kemudian, ia pulang ke rumah dan membuat sebuah alat dengan dayung berputar dan sikat kuku yang dengan mudah melepaskan kulit dari butirannya.
Pada usia 16 tahun, Bell bergabung dengan ayahnya dan segera bertanggung jawab atas operasi ayahnya di London. Pada salah satu perjalannya ke Amerika, ayah Bell menemukan lingkungannya yang lebih sehat dan memutuskan untuk memindahkan keluarga mereka ke sana.
Awalnya, Bell menolak karena dia membentuk dirinya di London, namun akhirnya ia mengalah setelah kedua sudara laki-lakinya menyerah pada TBC. Pada Juli 1870, keluarga itu menetap di Brantford, Ontario, Kanada. Di sana, Bell mendirikan sebuah lokakarya untuk melanjutkan studinya tentang suara manusia.
Sebelumnya
1 / 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar