Senin, 16 Oktober 2017

Sangat Menyentuh, Ini Kisah Prajurit TNI di Aceh Utara yang Setia Mengantar Pulang Murid Sekolah

Laporan Anshari Hasyim | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rahmat (7) dan Suheimi (9) berdiri di depan pintu gerbang SD Negeri 1 Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara.

Kedua bocah ini baru saja selesai sekolah. Tak berapa lama kemudian, seorang lelaki berseragam loreng tiba dan menghentikan sepeda motornya.

Lelaki setengah baya itu mengulurkan tangan. Ia membantu mengangkat kedua bocah itu ke atas jok sepeda motor dinasnya.

"Saya kasihan melihat anak-anak itu begitu jauh bersekolah, sehingga di sela-sela jam istirahat siang, saya luangkan waktu mengantar mereka pulang," katanya.

Lelaki itu adalah Kopda Afrizal, prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-100 di Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara.

Kopda Afrizal membantu dua murid SD Negeri 1 Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara naik ke atas sepeda motor dinasnya.
Kopda Afrizal membantu dua murid SD Negeri 1 Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara naik ke atas sepeda motor dinasnya. (DOK. TNI Angkatan Darat)

Keterbatasan sarana transportasi di kawasan pedalaman Aceh Utara telah menggugah hatinya membantu mengantarkan murid SD Negeri 1 Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara pulang ke rumahnya.

Setiap jam pulang sekolah, dengan menggunakan kendaraan dinas, Kopda Afrizal sudah menunggu atau sebaliknya para murid yang menunggu jemputannya.

Rutinitas ini ia lakukan di sela kesibukannya sebagai prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-100 mengatakan, sejauh ini khususnya di daerah pedalaman.

Sarana transportasi untuk anak-anak sekolah tidak ada, jauh berbeda di wilayah perkotaan yang setiap saat sarana transportasi mudah didapat.

Rata-rata siswa sekolah berjalan kaki menuju sekolah mereka. Terkadang jarak sekolah dengan rumah tempat tinggal cukup jauh, bahkan dari pengakuan anak-anak itu jarak tempuhnya memakan waktu sampai satu jam.

"Mereka hebat, walaupun perjalanan menuju sekolah cukup jauh, tapi tidak menyurutkan semangat mereka bersekolah," ujar Letkol Kav Fadjar Wahyud seperti dikutip Serambinews.com dari instagram tni_angkatan_darat.

Bahkan, kata Fadjar, saat musim hujan seperti sekarang, para siswa pergi ke sekolah hanya memakai daun pisang untuk menghindari agar tidak kehujanan. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search