Selasa, 07 November 2017

Kisah 9 Pendaki Remaja Gunung Kelud Bertarung dengan Maut

Liputan6.com, Kediri - Sembilan pendaki Gunung Kelud lolos dari maut setelah terjebak di puncak dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut. Salah seorang di antara pendaki bernama Yuswa, asal Gadungan, Gandusari, Blitar, Jawa Timur, berhasil melapor ke polsek setempat pada Senin petang, 6 November 2017.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha menuturkan, Yuswa bersama dengan rekan-rekannya yang terdiri dari lima perempuan dan tiga laki-laki diketahui mendaki Gunung Kelud melalui jalur Desa Tulungrejo, Blitar.

"Diketahui jika kondisi Efendi (salah seorang pendaki) sekarang dalam kondisi sakit," tuturnya, Selasa (7/11/2017).

Selain Effendi, sambung Randy, dua rekan pendaki lain bernama Nani dari Surabaya, pingsan sejak pukul 15.00 WIB, dan Shanty dalam kondisi lemah. "Para pendaki merasa kesulitan untuk turun ke base camp, karena situasi medan dan cuaca yang tidak memungkinkan oleh para pendaki," katanya.

Dia mengatakan pula, kesembilan pendaki diperkirakan memulai pendakian sekitar pukul 09.00 WIB. Tujuh orang di antaranya sudah ditemukan pukul 05.00 WIB tadi, sementara dua pendaki lainnya yang turun lewat Blitar sudah melapor kemarin.

Randy menyebut seluruh pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat meski kondisi fisik mereka menurun. "Secara umum kondisi mereka baik baik saja," ujarnya.

Dia menyebut, posisi ketujuh pendaki yang terjebak diketahui berada di belakang Gunung Gajah Mungkur yang posisinya ada di selatan Gunung Kelud. Ketujuh pendaki itu selanjutnya dievakuasi dari areal gunung di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Para pendaki berhasil ditemukan di puncak Gunung Kelud. Mereka dibawa turun lewat Kediri, karena jaraknya yang lebih dekat," kata Randy.

Setelah dipastikan tujuh pendaki dalam kondisi baik, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kediri, BPBD Blitar, BPBD Trenggalek, Basarnas dan tim relawan kemudian menyerahkan estafet tanggung jawab ke BPBD Blitar.

"Kurang lebih ada 60 personel petugas gabungan yang ikut melakukan pencarian," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search