Informasi tersebut diumumkan lewat akun media sosial @fiksigpu, seperti dikutip detikHOT.
"Kisah cinta yang tak biasa. Jula-juli Cinta Mini karya @noraumres terbit 11 Desember 2017 #bukugpu," tulis @fiksigpu sekitar 18 jam yang lalu.
Lewat catatan yang dipublikasikan Budi Maryono di akun Facebook dituliskan mengenai latar belakang rilisnya karya baru tersebut. Awal 2010 lalu, Budi Maryono menceritakan novelnya bermula dari permintaan panggilan dari seorang kawan yang menawarkan menulis cerita bersambung di koran 'Suara', media yang dikeloa di Hong Kong.
""Pembaca koran Suara, buruh migran Indonesia, Kang. Selama ini kami memuat cerbung dengan bahasa yang ringan-ringan saja. Saiki aku pengin muat cerbung sing rada-rada nyastra tapi tetap punya kedekatan dengan pembaca dari segi tema dan bahasa," kata teman kuliah yang suka celelekan itu dengan nada serius.
Mulai dari situ, Budi terus menerus menulis dengan pola kerja dan gaya bahasa khasnya. Di catatan tersebut, juga terdapat paragraf awal dari karyanya.
"MINI, Sri Padmini, menyeduh kopi dengan air mata mengalir sampai jauh seperti Bengawan Solo. Bunyi lirih teratur benturan sendok dan gelas saat mengaduk terdengar bagai bunyi siter dalam adegan haru-biru pertunjukan ludruk: menyayat melarat-larat. Dada Mini sesak-melesak, bahunya bergetar menahan guncangan yang sejak bangun subuh tadi mendesak-desak. Bak granat lepas hulu, meledak hanya soal waktu."
(tia/doc)
PhotoGallery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar