
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sate Kere menjadi salah satu pusat perhatian diantara kuliner khas Solo.
Kuliner yang telah ada sejak zaman penjajahan ini digadang-gadang jadi salah satu hidangan dalam perayaan resepsi Kahiyang, 8 November nanti.
Saat kemunculannya sejak zaman kolonial, sate kere jadi pilihan sate untuk masyarakat Indonesia.
Di saat para bangsa kolonial memakan sate dengan bahan dasar daging, masyarakat Indonesia makan sate kere yang terbuat dari gambus tempe.
Baca: Ini Fakta-fakta Seputar Jual Beli Sabu di Rumah Wakil Ketua DPRD Bali
Bahan yang digunakan adalah tempe, tempe gembus (terbuat dari sari kacang kedelai), tetapi disatukan dengan beberapa jeroan.
Meski dibuat dari bahan yang sederhana, tetapi jangan remehkan rasanya.
Salah satu sate kere yang mahsyur di Solo ialah Sate Kere Mbak Tug. Sate kere di sini terkenal empuk dan bumbunya menyerap sempurna.
Tak heran Sate Kere Mbak Tug ini jadi salah satu langganan Presiden Jokowi.
Untuk menghidangkan sate ini, gambus tempe dan jeroan yang sudah disatukan direndam dengan campuran bumbu rempah khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar