Agak sulit mencari kantor Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) di bilangin Poltangan 25, Jakarta Selatan. Setelah sedikit kebingungan dan bertanya-tanya, akhirnya 'markas' Himpaudi ditemukan. Di sekitar Poltangan ada beberapa alamat yang memakai nomor 25.
Dan ternyata kantor Himpaudi, yang akan menerima hibah dana PAUD Rp 40 miliar dari APBD DKI ini menumpang di kantor jasa penyaluran Satpam atau PT Tegap Mitra Nusantara. Karena tak ada papan nama, jadi apabila ingin mencari kantor Himpaudi harus bertanya.
Pemilik rumah No 25 dibilangan Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menceritakan awal mula Himpaudi menumpang di kantornya. Irsyad Maas, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara yang bergerak di man power suplay, operator alat alat berat, bangun kapal, tenaga administrasi, security dan cleaning service, menuturkan kedekatannya dengan Agus Mulya yang merupakan suami dari Yufi, pengurus Himpaudi.
Yufi dan pengurus Himpaudi menumpang sebuah ruangan di kantor Irsyad. Ruangan yang tak terlalu besar itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis tidak menyewa.
"Saya cuma bantu mereka. Tidak menerima bayar sepeserpun," ungkap dia.
Himpaudi sudah setahun menumpang di kantor itu. Tapi saat kumparan datang siang tadi, sepi tak ada aktivitas di ruangan itu. Irsyad menyebut, memang tidak setiap hari pengurus Himpaudi datang.
"Enggak, paling hari biasa kalau mereka datang, itu pun jarang," tandasnya.
Irsyad juga mengatakan, Agus dan Yufi sempat meminta untuk dipasangkan pelang Himpaudi. Namun, ia menolak secara mentah-mentah dengan alasan kantor ini milik dia sendiri.
"Iya dia sempat minta pasang, cuma saya tolak lah ini kan kantor saya,". Lanjutnya.
Tetapi, Irsyad memperbolehkan jika dipasang sepanduk di dalam ruangan yang ia sediakan. Namun saat kumparan melihat ruangan itu tak ada satu sepanduk pun yang dipasangkan, hanya diisi dengan satu buah kursi dan satu buah meja yang diatasnya ada buku Himpaudi.
Soal dana hibah, Irsyad tak mengetahui apa-apa. Dia bahkan mengaku baru tahu saat ini terkait dana hibah untuk Himpaudi yang mencapai Rp 40 miliar.
"Kalau itu saya benar tidak tahu apa-apa," tutupnya.
Irsyad sempat memberikan nomor HP Agus. Tapi sayangnya saat dikontak, telepon seluler Agus tak hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar