Senin, 27 November 2017

Kisah Remaja Gizi Buruk di Bulukumba, Menahan Lapar dengan Air

Karena tak ada sumber penghasilan yang jelas, kata Ahmad, terkadang Komeng dan bapaknya yang sudah usia lanjut itu kerap hanya bisa minum air saja sebagai pengganjal perut. Kondisi itu berubah sesekali ketika ada seorang tetangga yang berbelas kasih mendatangi rumahnya untuk berbagi.

"Komeng sudah 10 tahun hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi memiriskan. Bapaknya yang usia lanjut itu sangat setia berada di sampingnya merawat anaknya dengan tabah," ungkap Ahmad dengan suara haru menceritakan kisah hidup Komeng dan bapaknya itu.

Ia berharap Pemerintah Daerah Bulukumba bisa mengulurkan bantuan untuk Komeng dan bapaknya yang secara ekonomi memang hidup serba kekurangan.

"Kami tetangganya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Komeng. Yang mana ketika dilihat buat kita menangis. Bayangkan hanya bisa tidur tanpa sehelai pakaian sedikit pun. Tulang tubuhnya pun sangat tampak karena ia sangat kurus," ujar Ahmad kembali.

Ahmad menambahkan, Pemerintah Daerah Bulukumba telah memiliki Program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang tentunya sangat diharapkan berjalan secara menyeluruh untuk masyarakat, salah satunya Komeng.

"Jika itu berjalan tentunya masalah gizi buruk seperti yang dialami Komeng segera mungkin tertangani," Hanafi menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search