Minggu, 17 Desember 2017

Ditinggal Istri, Pria Ini Hidupi 4 Anaknya di Rumah Kayu yang Sempit

SALATIGA – Pramono (38) harus hidup dengan kisah tragis yang dipicu masalah kemiskinan yang menjeratnya. Pramono yang tinggal di Kampung Soka RT 009/RW 007, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) harus hidup di rumah kayu sempit dan menghidupi empat anaknya seorang diri setelah ditinggal istrinya.

Dikutip dari laman Solopos.com, kisah tragis itu kemudian mencuat di media sosial setelah pengelola halaman facebook milik Polres Salatiga yang membagikannya pada Kamis 14 Desember 2017 lalu. Berdasarkan keterangan yang disampaikan pihak Polres Salatiga, Pramono harus menghidupi empat anaknya setelah ditinggal istrinya empat tahun yang lalu. Bahkan hingga kini, istri Pramono tak memberi kabar sama sekali kepadanya.

BERITA TERKAIT +

"Anak empat paling besar SMP, paling kecil umur empat tahun, istri meninggalkan rumah sejak empat tahun tampa kabar karena kondisi kemiskinan," tulis pengelola halaman facebook milik Polres Salatiga.

Kisah tragis Pramono tak berhenti sampai di situ. Tempat tinggal Pramono bersama anaknya merupakan rumah sempit dengan dinding yang terbuat dari kayu. "Kondisi rumah ukuran 6×5 meter lantai tanah, dinding gedek [ayaman bambu] dapur tanpa sekat (dapur, ruang tidur, dan ruang tamu jadi satu)," lanjut pengelola halaman facebook tersebut.

Sontak kisah tragis yang menunjukkan potret kemisikinan di Jateng itu mengundang perhatian dari warganet. Kebanyakan dari mereka merasa prihatin dengan kondisi hidup Pramono. Tak sedikit yang lantas mengaku berupaya mencari bantuan untuk Pramono, dari usulan bantuan ke dinas terkait hingga mendaftarkan Pramono dalam program bedah rumah dari salah satu stasiun televisi nasional.

Aparat Polres Salatiga menyatakan akan menghimpun data diri dan latar belakang Pramono agar lekas mendapatkan bantuan. Selain itu, pihak Polres Salatiga juga berharap masyarakat dapat bahu-membahu mengumpulkan bantuan kepada Pramono agar terlepas dari kisah tragis yang selalu menyelimutinya.

(put)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search