
POJOKJABAR.com, BANDUNG– Anak muda penerima beasiswa bidikmisi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Izhak, terpaksa memutuskan berhenti kuliah. Sejak bapaknya meninggal pada 22 November 2017 lalu akibat tuberculosis, Ishak harus menjadi kepala rumah tangga di keluarganya.
Sebelum bapaknya meninggal, ibunya terlebih dahulu meninggal dunia akibat kista dan tuberculosis pada 13 Februari 2017 lalu. Ia harus menghidupi dirinya sendiri beserta kesembilan adiknya yang masih bersekolah.
Tiga pekan ayahnya meninggal menuntutnya harus menjadi kepala keluarga bagi ke 9 adiknya yang masih sekolah. Adiknya yang masih bayi kadang membuatnya tidak bisa lama meninggalkan rumah hanya untuk membuat gula merah sebagai penopang hidupnya.
Begitulah keterangan yang disampaikan di Facebook. Seperti apa kisah sebenarnya? Berikut tulisan wartawan Harian FAJAR (Jawa Pos Group):
===================
ILHAM WASI – POLMAN
===================
Lelaki asal Aribang, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat ini rela meninggalkan kuliahnya demi menghidupi sembilan adiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar