TRIBUNJATENG.COM, TULUNGAGUNG - Proses pembongkaran malam dan otopsi jenazah Hanung (2) di makam Desa Waung, Kecamatan Boyolangu telah selesai dilakukan, Jumat (29/12/2017) sekitar pukul 09.45 wib.
Petugas sudah membuka garis polisi yang mengamankan akses masuk ke makam umum ini.
Sementara tim forensik yang dipimpin Tutik Purwanti, oleh dokter spesialis forensik dari RS Bhayangkara Kediri sudah meninggalkan area makam.
Menurut dokter Tutik, pihaknya mengambil sampel rambut dan cairan lambung korban.

"Butuh dua minggu untuk penelitian laboratorium serta uji toksologi (pemeriksaan racun). Baru kemudian kami terbitkan hasil resminya dan dikirim ke penyidik," terang Tutik.
Dari pemeriksaan fisik, ada sejumlah luka memar di tubuh Hanung, dengan ukuran bervariasi.
Luka ini menyebar lebih dari lima titik, di antaranya di kepala, perut, dan tangan.
Namun dari semua luka itu belum dipastikan, maka yang membuat Hanung meninggal dunia.
Baca: Aduh! Sang Pria Lari, Wanita Ini Disumpal Mulutnya dengan CDnya Setelah Tertangkap Warga Mesum
"Kalau penyebab kematian masih belum bisa ditentukan, karena menunggu hasil uji laboratorium dulu," sambung Tutik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar