Senin, 22 Januari 2018

Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekedar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak

SERAMBINEWS.COM - Ini sebuah kisah tragis mantan Presiden Soekarno di masa akhir kepemimpinannya.

Kisah ini dicuplik dari buku berjudul "Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno" terbitan Penerbit Buku Kompas 2014 dan ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F. Isnaeni, M.F. Mukti

Pada suatu pagi di Istana Merdeka, Soekarno minta sarapan roti bakar seperti biasanya.

Langsung dijawab oleh pelayan, "Tidak ada roti." Soekarno menyahut, "Kalau tidak ada roti, saya minta pisang."

Baca: Longsoran Jalan Ie Suum Ditangani Darurat

Dijawab, "Itu pun tidak ada." Karena lapar, Soekarno meminta, "Nasi dengan kecap saja saya mau."

Lagi-lagi pelayan menjawab, "Nasinya tidak ada." Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.

"Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu," kata Bung Karno.

Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana, Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, "Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search