
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Gerimis di Dusun Kadumalik, Desa Cimanintin, Kecamaran Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, tak menyurutkan niat anak-anak dusun untuk berangkat ke sekolah di dusun tersebut, SDN Buniasih, Rabu (31/1/2018).
Para murid berbaris dengan rapi sebelum memasuki ruang kelas, satu per satu masuk kelas setelah menyalami tangan ibu guru di depan pintu kelas.
Jangan bayangkan murid berseragam rapi, bersih, dan lengkap seperti kebanyakan siswa sekolah dasar pada umumnya.
Para murid di SDN Buniasih, sekolah dasar di ujung Kabupaten Sumedang, ini bahkan sebagian besar masih belajar tanpa alas kaki atau hanya menggunakan sandal jepit.
Baca: Misterius! Kota Ini Hanya Muncul 100 Tahun Sekali, Terlihat Selama Satu Hari Saja
Hanya satu dua murid saja yang menggunakan sepatu, itu pun kondisinya antara sudah 'belel' atau sol hampir terlepas.
SDN Buniasih memang terletak di wilayah terpencil dan terluar di Kabupaten Sumedang, tepat di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka.
Jarak sekolah ini dari pusat kota Sumedang mencapai sekira 70 kilometer dengan kondisi jalan yang buruk, berliku, dan naik turun bukit.
Perlu setidaknya dua setengah jam dari pusat kota Sumedang untuk sampai ke SD Buniasih, itu pun bila kendaraan dipacu agak cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar