Di hari terakhir kunjungannya ke Indonesia, Rabu (24/01), Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis mendapat suguhan atraksi kejutan yang disebutnya "tidak biasa". Ibarat adegan teater, para prajurit TNI mempertunjukkan latihan penyelamatan sandera dengan diiringi musik dari film "Mission Impossible". Mattis yang terbiasa melihat pertunjukan yang memperlihatkan aktivitas rutin para prajurit di negara yang dikunjunginya, terlihat menikmati satu demi satu adegan ketika prajurit TNI unjuk kebolehan dengan meminum darah ular, berguling di atas pecahan kaca, memecahkan bata dengan kepala, hingga berjalan di atas api.
"Ular itu! Apakah Anda melihat bagaimana para prajurit itu membuat ular-ular itu sampai lelah lalu kemudian mengambilnya? Cara mereka memutar ular itu - seekor ular terlihat lelah dengan sangat cepat," ungkap Mattis kepada wartawan Reuters dalam penerbangannya ke Vietnam. "Bila Anda melihat militer mampu melakukan banyak hal kecil, secara sempurna, Anda bisa bayangkan bahwa mereka juga pasti bisa melakukan hal-hal besar secara bersama," ungkap Mattis mengomentari intensitas latihan yang harus dijalani prajurit Indonesia yang dikenal aktif mengatasi rintangan di hutan.
Janji Mattis untuk Indonesia
Tidak ada yang tahu pasti, apakah atraksi yang memperlihatkan kelihaian para prajurit itu bisa berkesan sehingga Mattis bisa segera mengusahakan agar embargo atau restriksi militer AS atas pasukan elit TNI Angkatan Darat, Kopassus, dapat segera dicabut. Menteri Ryamizard Ryacudu sedang mengupayakan pencopotan larangan AS terhadap anggota Kopassus untuk memasuki wilayah AS dan melakukan latihan bersama.
"Kan dulu ada sanksi Kopassus enggak boleh ke situ dan lain-lain, dia (James Mattis) akan usahakan mencabut itu," ujar Ryamizard di kantor Kemenhan Selasa (23/01) seperti dikutip dari Tempo.
Namun, Mattis tidak memberi komentar secara spesifik terkait embargo yang dijatuhkan akibat aparat TNI dianggap telah melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia, di Santa Cruz, Dili, tahun 1991 dan kasus Timika. Meski demikian, kerja sama bilateral pertahanan antara Indonesia dan AS tetap dilakukan secara rutin, termasuk pertukaran siswa untuk mengikuti berbagai macam pendidikan dan pelatihan
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Heroisme Baret Merah
Tidak ada kekuatan tempur lain milik TNI yang memancing imajinasi heroik sekental Kopassus. Sejak didirikan pada 16 April 1952 buat menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan, satuan elit Angkatan Darat ini sudah berulangkali terlibat dalam operasi mengamankan NKRI.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Kecil dan Mematikan
Dalam strukturnya yang unik, Kopassus selalu beroperasi dalam satuan kecil dengan mengandalkan serangan cepat dan mematikan. Pasukan elit ini biasanya melakukan tugas penyusupan, pengintaian, penyerbuan, anti terorisme dan berbagai jenis perang non konvensional lain. Untuk itu setiap prajurit Kopassus dibekali kemampuan tempur yang tinggi.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Mendunia Lewat Woyla
Nama Kopassus pertamakali dikenal oleh dunia internasional setelah sukses membebaskan 57 sandera dalam drama pembajakan pesawat Garuda 206 oleh kelompok ekstremis Islam, Komando Jihad, tahun 1981. Sejak saat itu Kopassus sering dilibatkan dalam operasi anti terorisme di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu pasukan elit paling mumpuni di dunia.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Terjun Saat Bencana
Segudang prestasi Kopassus membuat prajurit elit Indonesia itu banyak dilirik negeri jiran untuk mengikuti latihan bersama, di antaranya Myanmar, Brunei dan Filipina. Tapi tidak selamanya Kopassus cuma diterjunkan dalam misi rahasia. Tidak jarang Kopassus ikut membantu penanggulangan bencana alam di Indonesia, seperti banjir, gempa bumi atau bahkan kebakaran hutan.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Nila di Tanah Seroja
Namun begitu Kopassus bukan tanpa dosa. Selama gejolak di Timor Leste misalnya, pasukan elit TNI ini sering dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat. Tahun 1975 lima wartawan Australia diduga tewas ditembak prajurit Kopassus di kota Balibo, Timor Leste. Kasus yang kemudian dikenal dengan sebutan Balibo Five itu kemudian diseret ke ranah hukum dan masih belum menemukan kejelasan hingga kini.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Pengawal Tahta Penguasa
Jelang runtuhnya ejim Orde Baru, Kopassus mulai terseret arus politik dan perlahan berubah dari alat negara menjadi abdi penguasa. Pasukan elit yang saat itu dipimpin oleh Prabowo Subianto ini antara lain dituding menculik belasan mahasiswa dan menyulut kerusuhan massal pada bulan Mei 1998.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Serambi Berdarah
Diperkirakan lebih dari 300 wanita dan anak di bawah umur mengalami perkosaan dan hingga 12.000 orang tewas selama operasi militer TNI di Aceh antara 1990-1998. Sebagaimana lazimnya, prajurit Kopassus berada di garda terdepan dalam perang melawan Gerakan Aceh Merdeka itu. Sayangnya hingga kini belum ada kelanjutan hukum mengenai kasus pelanggaran HAM di Aceh.
-
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Neraka di Papua
Papua adalah kasus lain yang menyeret Kopasus dalam jerat HAM. Berbagai kasus pembunuhan aktivis lokal dialamatkan pada prajurit baret merah, termasuk diantaranya pembunuhan terhadap Theys Eluay, mantan ketua Presidium Dewan Papua. Tahun 2009 silam organisasi HAM, Human Rights Watch, menerbitkan laporan yang berisikan dugaan pelanggaran HAM terhadap warga sipil oleh Kopassus.
Penulis: rzn/ap (Dari berbagai sumber)
Selain itu, fokus kerja sama pertahanan AS-Indonesia juga meliputi pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan isu kontraterorisme, terutama dalam mengatasi kembalinya ratusan pejuang ISIS dari Iran dan Suriah. AS berjanji untuk memperkuat kerja sama trilateral dengan Malaysia dan Filipina dalam menangangni ISIS di Asia Tenggara.
"Ini (ISIS di Asia Tenggara) harus diselesaikan karena kalau tidak dia akan tambah kuat. Untuk menyelesaikan ini kita perlu banyak mata-mata," kata Ryamizard seperti dikutip dari Kompas.com. Isu Rohingya juga tak luput dibahas karena dianggap jika tak ditangani secara serius, dikuatirkan benih terorisme bisa muncul. Lantaran Myanmar tidak terlalu jauh dari basis ISIS di Filipina Selatan.
Misi terselubung demi Cina dan Rusia
Namun, ketika masih berada di Amerika Serikat, sebenarnya James Mattis menyebutkan bahwa pemerintah AS sedang mengesampingkan agenda terorisme dan memfokuskan prioritas menghadapi "persaingan kekuatan besar". Secara khusus Strategi Pertahanan Nasional yang disampaikan Mattis menyebut soal "meningkatnya ancaman" dari Cina dan Rusia.
"Kami akan terus melanjutkan kampanye melawan teroris yang dilakukan saat ini, namun persaingan kekuatan besar – bukan terorisme – kini menjadi fokus utama keamanan nasional Amerika," ungkap Mattis seperti dikutip dari VOA, Jumat (19/01).
Di hadapan media, Mattis menjelaskan bahwa tujuan lawatannya ke Asia kali ini adalah untuk menegaskan fokus pemerintahan Trump yang ingin membantu Indonesia memainkan peranan penting dalam keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik, yang meliputi biogeografis bahari mulai dari perairan Samudra Hindia, Samudra Pasifik hingga wilayah laut Indonesia dan Filipina.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Kapal Induk Kebanggaan Cina
Tentara rakyat Cina mengoperasikan kapal induk Liaoning sejak 2012. Kapal buatan Uni Sovyet tahun 1985 ini dibeli tahun 1998 dari Ukraina. Setelah dirombak dan direnovasi, dilanjutkan dengan pelatihan marinir Cina, sejak 2016 kapal induk ini dinyatakan siap tempur.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Indonesia Andalkan Kapal Eropa
Indonesia juga melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan laut dengan membeli kapal perang baru. Korvette KRI Sultan Hasanuddin buatan 2007 sdibuat di Belanda. Jerman sejak lama juga menyuplai senjata ke Indonesia dan negara jiran di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Vietnam Jagokan Lubang Hitam
Vietnam tak mau ketinggalan, dan tahun silam membeli enam kapal selam pemburu buatan Rusia. Angkatan laut AS dan menjulukinya "lubang hitam" karena kapal selam ini sulit dilcak radar dan nyaris tak berbunyi saat dioperasikan. Zona jelajahnya di kawasan perairan dangkal dan kapal selam ini tangguh menangkal kapal perang maupun kapal selam musuh.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Filipina Andalkan Kapal Buatan AS
Angkatan laut Filpina andalkan kapal perang BRP Gregorio del Pilar dalam sengketa kawasan laut itu. Ini juga bukan kapal baru, melainkan kapal bekas penjaga pantai AS buatan tahun 1967. Setelah dimodernisasi, kapal perang ini diiproklamirkan siap tempur pada 2012. Kawasan operasinya sekitar kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
Singapura Kerahkan Kapal Siluman
Singapura negara terkecil di Asia Tenggara mengandalkan kapal perang berteknologi tinggi. Kapal siluman kelas Formidable buatan Perancis ini dioperasikan negara pulau itu sejak 2007.
-
Adu Kekuatan Militer di Laut Cina Selatan
AS Tetap Dominasi Kawasan
Amerika Serikat tetap dominasi kekuatan militer di kawasan. Armada ke 7 Pasifik di Asia berkekuatan hingga 60 kapal perang, 350 pesawat tempur dan 60.000 serdadu. Kapal induk USS Ronald Reagan adalah satu-satunya yang dioperasikan terus menerus di luar perairan AS. Pangkalan kapal induk ini adalah basis AL di Yokosuka, Jepang. Penulis. Rodion Ebbighausen (as/ap)
Secara khusus, kerja sama yang dimaksud 'Mad Dog' adalah komitmen Washington untuk membantu Indonesia seputar isu kawasan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara, termasuk dengan menawarkan patroli bersama dengan ASEAN. Meski demikian, Mattis menegaskan komitmen AS adalah untuk membantu Indonesia menjamin kedamaian kawasan maritim.
"AS dan Indonesia sama-sama melihat kawasan maritim ini sebagai kawasan damai. Dan kami ingin mempertahankannya agar tetap dalam kondisi yang damai, supaya mampu memberikan kesejahteraan bagi negara-negara di sekitarnya, terlepas dari kebijakan negara-negara tersebut," kata Mattis seperti dikutip dari Liputan6.com.
AS menilai ada kesamaan antara Indonesia dengan Vietnam, yang saat ini sedang memodernisasi militer dan menunjukkan kemauan yang lebih besar untuk menolak klaim Cina terhadap wilayah yang disengketakan. Seperti dikutip dari VOA, AS beralasan bahwa Cina menggunakan "ekonomi predator" untuk mengintimidasi negara-negara tetangganya dengan membangun "instalasi militer di Laut Cina Selatan." Di sisi lain, pasca satu tahun pemerintahan Trump, AS melihat Cina menjadi ancaman besar terutama dalam persaingan ekonomi global.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Hanya yang terbaik untuk Sang Anak.
Orangtua Rusia yang ingin anaknya mudah meniti karir akan mengirim mereka ke salah satu dari lebih 200 sekolah militer untuk remaja. Karena di samping materi pelajaran biasa, para remaja di sekolah-sekolah ini juga mendapat pendidikan kemiliteran dengan disiplin keras dan ketat. Siapa yang berhasil di sini, pintu karir akan lebih mudah terbuka.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Demi bangsa dan negara
Belajar baris berbaris. Sejak tahun 2001 di Rusia ada program pendidikan sekolah yang bertujuan membangkitkan rasa patriotisme. Pembukaan sekolah-sekolah militer negeri dan swasta bertujuan mendukung pencapaian target itu.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Hari pertama yang punya kesan khusus
Tahun pelajaran di sekolah kadet Jermolov dimulai dengan perayaan meriah. Sekolah semacam ini memang punya tradisi panjang di Rusia. Sejak jaman kekaisaran sampai era Stalin para elit masa depan dididik di sekolah tersebut. Seleksi masuknya sangat ketat. Hanya anak yang cerdas dan atletis yang akan diterima di sekolah ini.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Semangat Sang Jendral
Sekolah militer Jermolow dibuka tahun 2002 dan menyandang nama Jenderal Alexei Petrowitsch Jermolow. Dia yang memimpin pasukan artileri Rusia berperang melawan tentara Perancis di bawah pimpinan Napoleon pada abad ke-19. Jermolow dihormati sebagai pahlawan perang.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Disiplin dan latihan keras
Agar anak-anak ini tumbuh menjadi kader yang kuat dan berdisiplin, perlu latihan keras setiap hari. Mereka diajar bertinju dan olahraga bela diri Asia. Foto di atas menunjukkan latihan di kamp khusus klub patriotik "Russian Knights".
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Harus bisa memegang senjata
Selain latihan fisik yang keras, mereka juga berlatih menangani dan menggunakan berbagai macam senjata. Untuk murid-murid yang sudah remaja, ada pertemuan-pertemuan khusus dengan sekolah dan klub lain untuk saling bertukar pengalaman.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Anak perempuan juga mendapat pelatihan militer
Sekolah kadet Jermolow juga menerima murid perempuan. Mereka mendapat pelatihan militer yang sama seperi murid-murid lelaki. Antara lain bagaimana membuat lubang perlindungan dan bagaimana bertahan hidup di dalam hutan.
-
Sekolah Militer untuk Remaja di Rusia
Pelajaran tingkat lanjut: terjun payung
Selain berbagai ketrampilan di darat, para murid sekolah militer Jermolow juga mendapat latihan terjun payung. Mereka benar-benar disiapkan untuk dapat berpartisipasi dalam operasi militer. Penulis: Julia Vergin, hp/ts
ts/hp (tempo.co, kompas.com, voa, liputan6)
Let's block ads! (Why?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar