
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap mengunjungi satu tempat wisata, sebagian orang tidak lupa membawa kamera poket atau gadget di sakunya.
Lokasi-lokasi instagramable selalu jadi incaran banyak orang.
Misalnya, Petite France di Korea Selatan yang pernah jadi lokasi syuting, sering menjadi incaran untuk pemotretan.
Setelah itu, kurang lengkap jika belum diunggah ke Instagram atau media sosial lainnya.
Tapi, bagaimana jika media sosial itu tidak pernah ada sama sekali?
Meski terdengar umu, tapi Yutsa Z. Ula mengulasnya adalah satu di antara orang yang mengulas fenomena ini.
Di Grup Facebook Backpacker International, Yutsa memulai dengan pertanyaan, "If Social Media didn't exist, would you still want to travel? (jika media sosial tidak ada, mungkinkah kalian masih mau travel?)"
Yutsa menyadari bahwa media sosial sudah memberi kemudahan kepada orang-orang yang ingin melakukan travel.
Menurutnya, media sosial membuat biaya perjalanan dan kebutuhan selama travel yang dianggap mahal sudah tidak perlu dikuatirkan.
Nilai tambahnya, orang-orang sering membagikan pengalamannya selama berlibur ke masyarakat dunia lewat media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar