
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Mata berkaca-kaca S (25), ibu korban pencabulan yang dilakukan seorang guru ngaji, AS (67), tampak berkaca-kaca.
Suaranya bergetar saat menceritakan nasib malang putrinya di rumahnya, di Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jumat (12/1/2018) malam.
"Awalnya kejadian ini hanya gosip dari orang lain, namun saya mulai curiga melihat anak saya beberapa kali mengeluh kesakitan saat buang air kecil," kata S kepada Tribun Jabar.
S mengatakan anaknya yang hampir menginjak usia 6 tahun tersebut selalu tertutup saat ditanya tentang rasa sakitnya.
Foto Bareng Saat Tes Kesehatan, Ridwan Kamil Sebut Pilkada Jawa Barat Serius tapi Santai https://t.co/1pYy8NyiNU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 13, 2018
Meski begitu, S merasa ada yang janggal apalagi mendengar gosip dari tentangga tentang perbuatan tidak senonoh AS.
Karena itu, ia bertanya kepada putrinya soal sang guru ngaji.
"Dek, kamu sering main ke si Abah (pelaku), kemudian saya tanya, apa yang dilakukan si Abah kepada anak saya. Anak saya mengatakan tidak ada apa- apa," kata S menirukan pertanyaan kepada putrinya.
Setelah secara terus-menerus ditanya oleh S, sang putri pun mengaku alat vital pernah diraba dan dicium sang guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar