
Laporan videografer
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Warga Desa Terantang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar mendatangi Mapolda Riau, Rabu pagi (10/1/2017) untuk melaporan penipuan yang duduga dilakukan oleh PT. Jo Pentha Wisata.
Salah sorang warga Azhar Hamid menjelaskan, ada 15 warga Desa Terantang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang diduga mengalami penipuan karena tidak kunjung diberangkatkan ibadah umroh oleh travel tersebut.
"Semuanya ada 15 warga yang mau umroh dengan travel ini. Tapi sampai sekarang tidak kunjung berangkat, kami hari ini mau buat laporan," kata pria berusia 67 tahun ini.
Rencananya ia akan berangkat ibadah umroh bersama istri, anak dan menantunya. Pembayaran pun sudah ia lunasi dengan total Rp.92.800.000, masing-masing perorang Rp. 23.200.000.
"Lima belas warga Terantang ini sudah melunasi kalau kami sendiri sudah melunasi pembayaran sejak tahun 2016 lalu dan bukti pembayaran masih ada," katanya.
Warga yang merupakan petani ini sebagian rela menjual kebun, tanah dan ternak mereka untuk melaksanakan ibadah umroh. Namun, hingga kini tidak kunjung berangkat dengan harapan uang yang telah mereka bayar segera dikembalikan.
"Kami kecewa dan sedih, sudah jual kebun, tanah, sapi tapi sudah hampir dua tahun tidak berangkat. Niat suci kita tidak tercapai, kita juga susah payah cari duit," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Riau sudah menahan pemilik PT.Jo Pentha Wisata berinisial MYJ. Berdasarkan laporan yang masuk ke Polda Riau , jumlah kerugian yang dialami calon jamaah mencapai 3,9 miliar.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar