Rabu, 28 Februari 2018

Buku Asal-usul Leluhur Minahasa Ungkap Kisah Toar-Lumimuut Bukanlah Mitos

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kesamaan bunyi dan makna kata-kata antara bahasa Minahasa dan Tiongkok akhirnya membuka tabir leluhur bangsa Minahasa.

Sejumlah kata, misalnya 'Minahasa', 'opo', 'Karema', 'Lumimuut', 'Amang Kasuruan', 'tu'ur in tana', serta fam-fam keluarga di Minahasa, memiliki keterkaitan yang erat dengan bahasa di China.

Hal itu menjadi bahan penelitian Weliam Boseke selama 10 tahun yang kemudian ia tuangkan dalam buku berjudul "Penguasa Dinasti Han Leluhur Minahasa".

Pada Senin, 5 Maret 2018, Weliam akan mengungkap buku karyanya dalam kegiatan seminar dan bedah buku di Kalbis Institute, Jalan Pulomas Selatan, Jakarta Timur, Jakarta.

Seminar juga menghadirkan Prof Dr Perry Rumengan MSn, guru besar Etnomusikolog Universitas Negeri Manado; dan Dr Benni A Matindas, budayawan Minahasa.

Para penanggap adalah Max Wilar, moderator "Kawanua Informal Meeting"; dan Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu SE MM, Staf Ahli Lemhanas RI dan Ketua Dewan Penasihat Kawanua Katolik.

Lily Widjaja, lulusan universitas di Taiwan, mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia, dan peraih Golden Eagle Award Tamkang University, Taiwan, akan menjadi moderator.

Bagaimana Weliam akhirnya menyimpulkan asal-usul suku Minahasa?

Baca: Nenek Moyang Bangsa Asia Ditemukan

Penguasaan yang cukup baik pada bahasa Han dan bahasa Minahasa mendorong Weliam mulai menelusuri dan mendalami upacara ritual Minahasa dengan syair dan nada khasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search