Rabu, 21 Februari 2018

Kisah Arifin, Pria 70 Tahun yang Bertahan Hidup dari Jualan Wafel di Perempatan Jalan Kota ...

SURYA.co.id | SURABAYA - Tidak semua orang bisa bertahan dan menerima kondisi hidup seperti Arifin.

Tak punya rumah dan tak punya keluarga, namun kakek 70 tahun ini enggan meminta belas kasih orang lain.

Di usianya yang tak lagi muda, Arifin bertahan hidup dengan berjualan kue wafel dan tinggal di sebuah surau di Bratang Gede, Surabaya.

Beberapa tahun silam Arifin ditinggal istri dan anak perempuan satu-satunya meninggal dunia, sementara keluarganya sudah pindah ke luar kota.

Sebagian warga Surabaya, yang pernah melintas di Jalan Jemur Andayani mungkin pernah melihat sosok Arifin.

Sosoknya yang renta menjajakan roti wafel di lampu merah.

"Tuhan sudah baik sama saya, masih diberikan kesempatan untuk hidup. Sebagai rasa syukur, saya harus bertahan hidup, melakukan hal-hal baik, tidak merepotkan orang lain," kata pria berperawakan pendek dengan pundak yang mulai membungkuk ini, Rabu (21/2/2018).

Arifin menjual kue wafel berbentuk hati setiap hari di Jalan Jemur Andayani mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.

Tanpa libur, kecuali dia sedang tidak enak badan.

"Salat maghribnya di pondok pesantren (Masjid Al Jawahir), sama istirahat sebentar terus jualan lagi. Kalau tidak enak badan saya tidak jualan. Kaki saya ini kadang sakit, mungkin capek mengayuh sepeda," akunya lalu tertawa kecil.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search