
Pria 55 tahun ini masih hafal betul saat dirinya pertama kali mengangkat anak 13 tahun lalu. Bayi malang yang dibuang orangtuanya di cucian mobil di Kelurahan Kutaringin, Banjarnegara kini menjadi anak ketiganya.
"Saya beri nama Muhammad Rizki Ananda Budhi Sarwono. Saat itu begitu saya mendengar anak yang dibuang di cucian mobil langsung ke rumah sakit untuk memohon agar bisa merawatnya. Dan sekarang sudah kelas VI SD," tutur Wing Chien.
Dikatatakan, setiap anak yang ia angkat memiliki kisah sendiri-sendiri. Misalnya, anak keempatnya Muhammad Ilham Ananda Budhi Sarwono. Meski tidak dibuang oleh orangtuanya, namun anak keempatnya ini lahir dari ibu yang mengalami ganguan jiwa. Ia mengaku tergerak untuk mengangkatnya menjadi anak lantaran tidak punya bapak sedangkan ibunya mengalami gangguan jiwa.
"Jarak antara Rizki dan Ilham hanya tiga bulan. Ilham lahir dari ibu yang mengalami gangguan jiwa dan bapaknya tidak jelas siapa," kata dia.
Berbeda dengan anak kelimanya, Muhammad Alif Ananda Budhi Sarwono yang ditemukan warga di Masjid Gumiwang Kecamatan Purwanegara. Saat itu, Wing Chen menceritakan jika bayi tersebut awalnya diserahkan di polsek oleh warga. Awalnya, akan dijadikan putra bhayangkara, namun lantaran mempunyai kelainan yakni kepalanya membesar sehingga membutuhkan biaya banyak untuk berobat.
"Saat itu, saya tahu dari koran ada anak yang dibuang dan mengalami kelainan yakni kepalanya membasar. Akhirnya karena membutuhkan biaya yang banyak untuk berobat dari pihak Polsek mau menyerahkan kepada saya. Dan sekarang sudah sembuh setelah dioperasi sampai lima kali. Bahkan sampai dibawa ke Singapura," Wing Chien mengisahkan.
Lain lagi kisah anak keenamnya Ratna Ananda Budhi Sarwono. Jika yang anak yang lain ditemukan di Banjarnegara, Ratna diangkat anak setelah ditemukan di dalam kardus di Indramayu Jawa Barat.
"Kalau Neira Ananda Budhi Sarwono anak ketujuh saya ini ada orang yang melahirkan tetapi tidak tahu siapa bapaknya. Kemudian memohon agar saya mau merawat anak yang dilahirkannya," tuturnya.
Sedangkan anak kedelapan yang diberi nama Muhammad Arjuna Ananda Budhi Sarwono ini anak yang diangkat usai ia dilantaik menjadi Bupati Banjarnegara pertengahan tahun 2017 lalu. Ia menuturkan, usai pelantikan, ia mendapat kabar ada anak yang dibuang di Kecamatan Karangkobar.
"Saat itu, saya langsung telepon camat untuk membawa ke rumah sakit. Karena mukanya sudah pucat tetapi akhirnya selamat. Jadi sekarang anak saya 8, yang merupakan anak kandung itu anak nomer satu dan dua, semuanya perempuan," kata dia lagi.
Keputusannya untuk mengangkat anak yang dibuang orangtuanya tidak datang begitu saja. Keresahan masa lalunya yang kelam membawa Wing Chien kepada gurunya Sutikno, di Desa Widusan, Kecamata Tayu, Kabupaten Pati.
"Saya belajar dari kisah Umar bin Khattab. Dari sosok beliau saya belajar bagaimana ia menyayangi anak yatim-piatu dan janda-janda tua. Jadi sebelum mulai mengangkat anak yang dibuang saya bertekat untuk selalu menyantuni panti jompo baik yang ada di Banjarnegara, Purbalingga hingga di Banyumas," pungkasnya.
(bgs/bgs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar