BENGKULU - Ernila Wahyuni (29), warga Kelurahan Timur Indah Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, diduga disuruh pulang salah satu pihak rumah sakit di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, saat ingin melahirkan anak pertamanya, pada Selasa 31 Januari 2018.
Akibatnya, istri dari Agus Hermanto (30) itu melahirkan di pintu depan rumahnya, pada Rabu 31 Januari 2018, sekira pukul 01.06 WIB. Di mana saat kelahiran anaknya hanya di bantu ibunda Ernila, Yunati dan dua bidan tetangga perempuan yang akrab disapa Nila ini.
Kelahiran anak pertama pasangan suami istri (Pasutri), Ernila Wahyuni dan Agus Hermanto itu berselang sekira 16 jam, sebelum fenomena alam super blue blood moon, pada Rabu 31 Januari 2018, sekira pukul 17.49 WIB.
Sebelumnya, pada Selasa 30 Januari 2018, sekira pukul 09.31 WIB, Nila bersama suaminya memeriksa kandungan di salah satu rumah sakit umum (RSU) Kota Bengkulu. Pemeriksaan itu lantaran dirinya mengalami gelaja seperti ingin melahirkan. Di mana saat itu dirinya menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
(Baca Juga: Sepenggal Cerita Desa Tertinggal yang Dijaga Harimau)
Dari keterangan tim medis jika anak dalam kandungannya sehat, detak jantungnya bagus. Sehingga tim medis meminta Nila untuk pulang ke rumah. Pada hari yang sama atau berselang sekira 11 jam, pukul 20.01 WIB, kira-kira. Nila bersama suaminya kembali ke RSU itu.
Kepergian Nila ke RSU lantaran dirinya mengalami sakit-sakitan. Lagi-lagi, tim medis meminta Nila pulang ke rumah. Di mana hasil pemeriksaan belum ada pembukaan, sehingga belum mendapatkan penanganan medis.
"Saat diperiksa, detak jantung anak saya bagus. Saya diminta untuk pulang salah satu tim medis di RSU," ingat Nila, saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/2/2018).
Berselang satu jam kemudian, sekira pukul 21.01 WIB. Nila kembali merasakan sakit. Namun, dirinya tidak kembali ke RSU, tersebut. Lama-kelamaan, rasa sakit itu terus dirasakan Nila. Puncaknya, sekira pukul 01.06 WIB, dirinya mau bersiap pergi ke RSU.
Saat berjalan ke arah pintu depan rumah-nya, rasa sakit dan mulas yang dialami tidak dapat tertahan. Seketika itu, anaknya langsung ke luar. Panik, ibunda Nila, Yunati pun langsung menyambut kelahiran anak pertama dari Nila di pintu depan rumahnya.
(Baca Juga: Kisah Dua 'Kartini' Bangun Sekolah di Desa Pelosok di Bengkulu)
Lantaran baru melahirkan, orangtua Nila meminta pertolongan bidan di dekat rumahnya, yakni bidan Neti dan Efiyantini. Waktu itu kedua bidan memotong tali pusar. Kedua bidan pun menganjurkan agar Nila di bawa ke rumah sakit terdekat, guna mendapatkan penanganan medis.
Saat melahirkan kondisi bayi dalam keadaan sehat, begitu juga dengan ibunya. Di mana bayi yang diberi nama M Amizan Pradana itu memiliki berat 3,6 kilogram (Kg) dan panjang sekira 50 cm.
Setelah mendapatkan penanganan medis pascamelahirkan di salah satu rumah sakit, pada 31 Januari 2018 sore, Nila dan bayinya diperbolehkan pulang ke rumah.
"Aku kira mau buang air besar. Tidak tahunya, anak aku sudah keluar di pintu depan rumah. Ibu aku (Yuniati) yang bantu. Ada bidan yang memotong tali pusar," sampai Nila, didampingi ayahnya, Johan (58).
(kha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar