Kamis, 01 Februari 2018

Kisah Irwansah: Dari Jualan Martabak hingga Jadi Bakal Cawagub di Pilkada Sumsel

PALEMBANG – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Selatan 2018 diikuti oleh empat bakal pasangan calon. Di antara kandidat tersebut, Muhammad Irwansyah yang berusia 34 tahun menjadi salah satu kandidat termuda.

Sama halnya saat ia menjadi wali kota Pangkalpinang tahun 2013. Di usianya yang waktu itu menginjak 29 tahun, Irwansyah dinobatkan sebagai wali kota termuda se-Indonesia saat itu dengan mengalahkan enam pasangan calon lain pesaingnya.

BERITA TERKAIT +

Namun, sebelum sukses menjadi wali kota Pangkalpinang, ia pernah menjalani kehidupan yang tak mudah. Pria kelahiran Bangka, 1 Juni 1983 ini pernah menjadi pedagang martabak bangka di Jakarta.

Padahal. saat itu orangtuanya memiliki ekonomi yang cukup. Namun, ia memilih untuk tidak terbelenggu harta orangtuanya dan memilih bersikap mandiri berjualan martabak dengan nama "Martabak Sri Bunga" di persimpangan Bintaro Permai Sektor 1 pada tahun 2002.

Belum satu tahun, pria lulusan Universitas Sjakhyakirti Palembang ini sudah berhasil membuka empat cabang baru yakni di Sektor 9, Sektor 5, di sekitar RS Fatmawati, Jakarta, serta di daerah Bintaro.

Tidak hanya berjualan martabak, usaha cuci mobil, hingga menjual tiket pesawat pernah dilakoninya. Pemesanan pesawat saat itu tidak semudah sekarang, sehingga usaha berjualan cukup diminati oleh orang-orang. Berkat sikap gigih berjualan tiket pesawat dengan cara door to door, pada 2005 dia dipindahkan ke Palembang untuk pengembangan usaha Sriwijaya Air.

Usaha dan ikhtiar saat ia berjualan pun diterapkan olehnya ketika memimpin Pangkalpinang. Di tangan sosok yang sukses membangun jalan mulus dan drainase di penjuru Pangkalpinang melalui Program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) ini, kota yang dipimpinnya itu banyak mendapatkan penghargaan, mulai dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Salah satunya, saat Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia menobatkan Pangkalpinang sebagai kota yang ramah HAM untuk kali ketiga. Pemkot Pangkalpinang terus berupaya untuk mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan HAM di Indonesia.

Penghargaan lainnya pada tahun 2017, Irwansyah yang maju di Pilgub Sumsel sebagai Wakil Aswari Riva'i ini juga mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI, Kota Pangkalpinang mendapatkan zona hijau terkait layanan administrasi dengan predikat kepatuhan tertinggi. Penghargaan ini diberikan dalam rangka fungsi Ombusman memantau dan mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

Selanjutnya, ide gagasan konsep Rumah Sakit Green Hospital sebagai yang pertama di Indonesia mendapatkan penghargaan dari ajang bergengsi Wali Kota Entrepreneur Award dan Bupati Entrepreneur Award 2017 yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN.

(Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Irwansyah, Wali Kota Termuda yang Maju di Pilgub Sumsel)

Irwansyah berhasil menyabet tiga kategori sekaligus yaitu inovasi dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pariwisata karena mengadopsi konsep green hospital dan medical tourism.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search