Laporan Wartawan Pos Belitung, Suharli
POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Akrab disapa Komandala Putra, dibalik penampilannya yang sederhana, pria murah senyum tersebut memiliki kemampuan yang tak biasa. Pria yang akrab disapa Koman itu ternyata menguasai 16 bahasa asing, ditambah lagi koman Bahasa Indonesia dan Belitung, hingga saat ini sudah 18 bahasa dikuasainya.
Koman adalah pemuda kelahiran Gantung, 17 Juni 1992. Dia adalah anak kedua dari pasangan Andalas dan Komala. Kini koman Passion hidupnya sebagai trainer pengembangan diri dan bisnis.
Awal mula ketertarikan pemuda ini belajar bahasa asing sejak usia delapan tahun. Saat memasuki usia SMA sebelum dia lulus, Koman sempat berkecil hati tentang masa depannya.
"Diantara kegalauan aku berpikir, dari pada aku galau, terus aku dak bersyukur. Aku berpikir, terus aku bikin daftar apa sih kelebihan aku, satu diantaranya ternyata aku punya kelebihan mudah belajar dan suka Bahasa Inggris"."kenangnya kepada posbelitung.co.
Dibalik kegalauan pemuda tersebut motivasi diri sendiri
"Tahun 2009 lalu aku sempat nulis di kertas gede, sebelum meninggal, aku harus bisa 13 bahasa, Alhamdulillah sampai sekarang aku bisa 18 bahasa" ucap Koman.
Untuk mewujudkan cita-cita nya pada tahun 2009, pemuda asal Gantung tersebut merantau ke jakarta, sempat berpindah-pindah kampus mulai dari, jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Jakarta. Kemudian Pada 2010, dia mengikuti seleksi masuk UI. Mengambil dua pilihan, kedokteran dan farmasi, dia akhirnya diterima di jurusan farmasi, namun tak diambil.
Kemudian, koman memutuskan masuk S1 Universias Muhammadiah Jakarta (UMJ) jurusan Ilmu Keperawatan, namun lagi-lagi tidak sesuai dengan dengan pilihannya. Hingga pada tahun 2011 koman, mengambil pendidikan strata 1 (S1) di dua kampus berbeda, secara bersamaan. Dia adalah mahasiswa S1 Sastra Indonesia Universitas Indonesia, dan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Indraprasta.
Koman menerangkan banyak keuntungnya bisa bahasa asing, selain bisa nambah banyak teman, juga bisa nambah link kerja, sewaktu kuliah di Jakarta juga mengajar partime untuk orang asing di lembaga pembelajaran di Jakarta.
Koman sendiri mengaku belajar Bahasa asing diperlajari dari kampus, tempat kursus, buku dan internet. Dari pengalaman tersebut koman menyampaikan ada tiga tantangan yang paling sering orang temui saat belajar bahasa asing diantaranya sulit mengingat kosakata baru, sulit mengingat rumus dan tidak ada teman berlatih.
Untuk bisa mempelajari bahasa asing koman menerangkan harus memiliki motivasi yang keharusan.
Banyaknya permintaan dari teman-temannya untuk mengajari berbahasa asing, melahirkan sebuah karya sebuah buku "Rahasia Dahsyat Kuasai Banyak Bahasa" dari 1700 cetakan pertama 1 Desember 2017 lalu, sudah 1500 buku yang terjual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar