MAKASSAR, INIKATA.com – Setiap orang pasti memiliki impian. Untuk mewujudkan, butuh upaya keras agar bisa meraihnya. Namun, sebagian orang berfikir agar bisa mencapai impian butuh modal besar.
Hal itu bukan sesuatu yang salah, akan tetapi modal besar bukan satu-satunya penunjang untuk mewujudkan impian agar menjadi kenyataan.
Itulah gambaran dari Awaluddin, sosok pria kelahiran Desa bontomacinna, Kabupaten Bulukumba. Dengan tekad serta niat yang kuat, dirinya berhasil menempuh pendidikan hingga ke jenjang Strata Tiga.
Melihat kondisi keuangan dan latar belakang keluarganya, tentu orang tidak akan percaya jika Awaluddin mampu duduk dibangku kuliah.
"Orang tua hanya tamatan SD, pekerjaan juga cuma petani, secara kasat mata, yah tidak mungkinlah saya bisa seperti sekarang ini," kata Awal yang menceritakan kisah hidupnya kepada INIKATA.com, Minggu (18/03/2018).
Tapi, pria yang lahir pada 25 Mei 1988 itu tidak tinggal diam. Tekad untuk menjadi orang besar tidak terbendung lagi, segala upaya dan usaha dia lakukan demi meraih cita-citanya, salah satunya dengan berwirausaha.
"Saya ingin membuktikan bahwa sekolah tidak butuh keluarga kaya, yang dibutuhkan itu kerja keras,"ujar mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah itu
Atas dasar itulah, dirinya berhasil menembus salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Sulawesi Selatan yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.
Namun itu semua tidak berjalan lancar, disaat dirinya memasuki masa penyelesaian akhir, civitas Kampus justru mengeluarkan surat Drop Out (DO) untuk dia dan tiga belas mahasiswa lainnya di tahun 2010.
Tapi lagi-lagi, itu bukan halangan bagi anak pertama dari lima bersaudara tersebut. Semangat pantang menyerah sudah menjadi prinsipnya, dan itu dibuktikan dengan berhasil meraih status sarjana strata satu dikampus lain.
Tidak sampai disitu, di tahun 2012, Awal mendaftarkan diri sebagai salah satu mahasiswa baru pascasarjana di Universitas Muslim Indonesia (UMI). Diluar dugaan, dia mampu menyelesaikan jenjang perkuliahannya dalam kurun waktu satu tahun sepuluh bulan, capaian yang tentu tidak semua orang mampu melakukannya.
Saat ini kata Awal, dirinya tengah sibuk menyelesaikan disertasinya, sebagai syarat untuk meraih gelar Doktor dalam disiplin ilmu ekonomi.
"InsyaAllah, tinggal hitungan bulan saya sudah bergelar Doktor. Pesan saya, jangan takut miskin karena pendidikan, karena pendidikan itu tidak memiskinkan manusia, Tuhan janji itu,"katanya
Dari seluruh capaian itu, ternyata ada niat mulia yang sampai hari ini belum mampu diwujudkan oleh Awal, yaitu menyediakan beasiswa bagi generasi muda di kampung halaman
"saya sangat ingin memberikan bantuan berupa biaya sekolah untuk generasi-generasi pelanjut yang ada di kampung. Minimal ada 10 orang yang saya biayai sekolahnya," ungkapnya. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar