WASHINGTON DC, SATELITPOST – Kasus foto bugil tentara wanita yang sempat menghebohkan dunia akhirnya terungkap dengan jelas. Hal ini diawali dengan laporan Mantan Marinir AS, Erin Kirk-Cuomo yang melaporkan grup facebook "Blame Marines United (Edisi Non-Butthurt)".
Grup yang berisi sekitar 400 anggota tersebut menyebarkan dan saling berbagi folder dropbox Hoes Hoin yang berisi ratusan foto bugil tentara perempuan Amerika Serikat. Selain foto bugil, dalam folder tersebut juga terlihat identitas tentara wanita dan seragam yang dikenakan.
Baca Juga: Selain AS, Tentara Wanita Israel Pernah Foto Bugil Lengkap dengan Senjata
Kirk-Cuomo juga mendirikan "Not In My Marine Corps" untuk memerangi serangan seksual dan pelecehan di dalam militer. Dia kemudian memberi tahu Facebook soal grup facebook "Blame Marines United (Edisi Non-Butthurt)", lalu dalam waktu 24 jam, kelompok tersebut ditutup.
"Saya pikir Facebook telah melakukan pekerjaan luar biasa yang menanggapi kami, dengan anggota Marinir United yang asli. Mereka telah menunjukkan kepada kami bahwa mereka bekerja keras untuk mencegah beredarnya konten porno dalam platform mereka," ujarnya seperti yang dikutip dari Taks and Purpose.
Kirk-Cuomo merasa frustrasi karena tak seorang pun di Departemen Pertahanan nampaknya membuat prioritas untuk menemukan situs-situs seperti inkarnasi terbaru Marinir United. "Saya memiliki pekerjaan penuh waktu, Saya seorang ibu, saya juga memiliki bisnis sendiri – dan saya masih bisa melakukan ini dalam waktu senggang saya," katanya.
Baca Juga: Viral Foto Bugil Tentara Wanita Amerika Serikat, Tersebar Lewat Hoes Hoin
Menurutnya, hal ini adalah masalah yang menyebabkan masalah dalam ketertiban dan disiplin di dalam militer. "Ini adalah masalah dalam retensi bagi perempuan di Korps Marinir dan layanan lainnya," ujar dia.
Adapun ketidakmampuan pembentukan pertahanan untuk menemukan situs yang menyinggung sebelum dia bisa, Kirk-Cuomo menambahkan, "Saya ingin mereka membuat saya keluar dari 'pekerjaan'."
Baca Juga: Sebarkan Foto Bugil Tentara Wanita AS, 55 Marinir Diadili
Tahun lalu, veteran Corps Thomas Brennan pertama kali melaporkan, The War Horse adalah Marinir yang bertugas aktif dan merupakan anggota kelompok Facebook Marinir United yang asli, di mana mereka berbagi foto-foto eksplisit tentang pasukan perempuan dan wanita lainnya. Beberapa anggota secara aktif melecehkan wanita dalam gambar.
Skandal yang dihasilkan mendorong Korps Marinir dan Angkatan Laut untuk mengkriminalkan posting gambar eksplisit orang secara online tanpa persetujuan mereka, namun Marinir dan pelaut yang relatif sedikit menghadapi hukuman berdasarkan peraturan baru tersebut.(gst)
Komentar
komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar