Kisah Mahasiswa Babel Kuliah Sambil Magang di Taiwan, Kami Dihargai Sebagai Muslim Minoritas

Laporan Wartawan Bangka Pos, Krisyanidayati

POSBELITUNG.CO-- Kerjasama Pendidikan antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Hongfu Internasional Technology, Co.Ltd mendapat sorotan DPRD Babel lantaran dinilai DPRD Babel melanggar konstitusi.

Diketahui Pemprov Babel telah memfasilitasi sekitar 147 siswa untuk belajar jenjang strata 1 dengan konsep beasiswa pendidikan Intership dan Scholarship di Taiwan yang tersebar di beberapa universitas di Taiwan, salah satunya ialah Hsing Wu University, sejak Agustus 2017 silam.

Adanya pemberitaan yang disampaikan DPRD Babel membuat sejumlah mahasiswa Babel di Taiwan mulai gusar.

Andini salah satu mahasiswa Hsing Wu University, jurusan informasi komunikasi mengatakan dirinya mengetahui kabar ini dari keluarganya yang ada di Babel.

"Kami bingung sebenernya apa masalah, semoga cepat selesai lah pokoknya. Kami lah smpe sini, tapi rasa risau sedikit tu pasti ada, harusnya DPRD atau pemerintah ngedukung, biar kami pun bise belajar dengn tenang di sini, tanpa beban mikirin tu," kata Andini melalui pesan WhatsApp, Rabu (11/4/2018).

Ia baru berangkat ke Taiwan pada Maret lalu, dan saat ini sudah menjalani perkuliahan sambil magang di perusahaan. Menurutnya, hingga saat ini mereka berada disana diperlakukan dengan baik, sesuai dengan gambaran beasiswa yang diberikan.

"Sebenarnya tidak terlalu mikirin, tapi agak resah juga. Pihak kampus welcome banget dengan kami, kami diurus bener-bener, dihargai disini sebagai muslim yang minoritas, kan yang ditakuti DPRD jadi perdagangan manusia kan? Sebenernya, menurut saya program ni bagus, lebih meningkatkan kualitas peljar Bangka, di sini banyak pelajaran yang didapat," katanya.

Menurutnya, progam magang di perusahaan yang dilakukan selama masa studi juga memberikan dampak baik untuk meningkatkan kualitas SDM dan memiliki daya saing.

"Masalah yang sambil magang atau begawe, bukanny tu lebih bagus jadi mahasiswa disini dak memberatkan orang tua di Indonesia, malah kalo bise ngebantu orang tua, karena kami digaji," katanya.

Let's block ads! (Why?)