Jumat, 13 April 2018

Kisah Mantan Kuli Bangunan, Rintis Usaha Minyak Cengkeh, Omzet Tembus Puluhan Juta per Hari

POS-KUPANG.COM-- Pernah gagal dan bekerja sebagai kuli bangunan tak membuat semangat Supardi (53) surut.

Bahkan kini ia menjadi pengusahan penyulingan minyak cengkeh satu-satunya di Desa Sodong, Batang, Jawa Tengah.

Tak main-main omset yang didapat Supardi dari bisnis penyulingan mencapai Rp 12 juta sehari dan minyak hasil penyulingannya diambil hingga Kota Semarang.

 Perjuangn Supardi meraih sukses melalui proses panjang, bahkan tempat penyulingannya sempat terbakar dan pernah dikira garong oleh pengusaha lain.

"Awalnya saya bekerja sebagai kuli bangunan, dan punya cita-cita untuk maju, mulailah saya berkebun cengkeh, namun setelah berkebun saya bingung mau diapakan setelah panen," paparnya, Kamis (12/4/2018).

Ia pun mulai belajar dengan pengusaha cengkeh asal Kota Pekalongan dan menerapkan ilmunya untuk memulai penyulingan.

Supardi
Supardi (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

"Karena saya tidak kenal siapa-siapa tahun 1998 saya nekat menghadang mobil milik pengusaha penyulingan, sempat dikira garong karena aksi nekat saya, namun saya menjelaskan niat saya untuk belajar tentang penyulingan dan diterima secara baik bahkan diajak ketempat penyulingannya," paparnya.

Dengan bekal ilmu dari pengusaha asal Kota Pekalongan, ia pun membuka penyulingan sederhana di samping rumahnya.

"Awalnya hanya dari drum bekas, dan sudah berjalan beberapa bulan, namun baru memulai usaha penyulingan saya terbakar, padahal waktu itu dana saya hanya Rp 500 ribu dan habis untuk membuat penyulingan," imbuhnya.

Namun ia kembali mencoba keberuntungan dengan membuat kembali penyulingan. Hingga kini kapasitas tangki penyulingan daun cengkeh yang ia miliki sampai 1300 kilogram dengan hasil penyulingan mencapai 30 kilogram setiap harinya.

"Saya punya dua tangki dan dua tungku untuk menyuling daun cengkeh, kapasitas satu tangki sekitar 1300 kilogram, dengan dua tabung saat ramai bisa memperoleh 60 kilogram minyak cengkeh dengan harga jual Skitar 200 ribu perkilogram," jelasnya.

Supardi menambahkan kendala yang ia hadapi yaitu cuaca, karena saat musim hujan daun cengkeh bagus susah dicari.

"Kendala hanya saat musim hujan, karena daun cengkeh bagus sulit dicari, sampai sekarang pesanan terus berdatangan saya sampai kuwalahan, kedepanya saya akan belajar pemasaran yang lebih baik untuk mengambangkan bisnis penyulingan minyak cengkeh ini," timpalnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kisah Sukses Mantan Kuli Bangunan, Merintis Usaha Minyak Cengkeh, Omzet Tembus Puluhan Juta per Hari, http://wow.tribunnews.com/2018/04/12/kisah-sukses-mantan-kuli-bangunan-merintis-usaha-minyak-cengkeh-omzet-tembus-puluhan-juta-per-hari?page=2.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search