SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Berkat berdoa, mendoakan dan minta didoakan yang merupakan saran dari KH. Yusuf Mansur membuat kepercayaan diri Salmah Zakiroh Alhamdani terus tumbuh.
Salmah merupakan salah satu peserta Ujian Tahfidz Nasional yang berlangsung sejak 5-10 April 2018 di Palembang dan bertempat di Rumah Tahfidz Ponpes Badilah Rukmini dan Rumah Tahfidz Daarul Quran wal Hufadz Abi Ummi DW Sarmadi.
Remaja yang baru berusia 13 tahun termasuk salah satu dari sembilan orang peserta yang mengikuti ujian hafalan. Tak hanya itu ia pun satu-satunya peserta termuda dibandingkan dari daerah lain di Indonesia dengan hafalan 30 juz.
"Terus berdoa agar bisa memberikan yang terbaik. Walaupun saya paling muda namun harus tetap optimis bisa melakukannya seperti yang lain," ungkapnya.
Ia mengaku mulai menghafal semenjak usia 9 tahun. Polanya siap hari dibaca sambil dihafal terus disetor dengan ustadzah di Rumah Tahfidz, dengan menggunakan metode One Day One Lembar (ODOL).
"Alhamdulillah dengan ketekunan dan kesungguhan serta ikhtiar kunci keberhasilan dalam menyelesaikan hafalan sampai 30 juz," jelasnya.
Salmah yang tercatat sebagai siswa Mata Assanadiyah Palembang ini berharap dan meminta doa serta dukungan dari masyarakat Sumatera Selatan, supaya lulus ujian Wisuda Tahfidz Nasional 2018.
"Harapan saya bisa mengikuti Wisuda Akbar Tahfidz Nasional pada 29 April nanti di Masjid Istiqlal Jakarta," ungkap putri pasangan H.M.Hamdani dan Hj. Widyawati ini.
Sementara itu, Ustad Samsudari selaku Dewan Penguji yang juga sebagai Koordinator Daerah Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Sumsel mengaku ada pun pola ujiannya adalah setiap santri punya waktu sekitar lima hari.
Dalam kurun waktu tersebut santri diminta melafazkan ayat-ayat suci Alquran di depan dewan penguji. "Ada yang sehari berhasil melafazkan 15 juz dan 20 juz" ujarnya.
Ia menjelaskan, Rumah Tahfidz adalah salah satu program Pendidikan dan Dakwah dari PPPA Daarul Quran.
Tercatat saat ini ada 30.930 Santri dari 893 Rumah Tahfidz di 124 di 26 Provinsi yang salah satunya adalah Provinsi Sumatera Selatan. "Rumah Tahfidz diharapakan menjadi penggerak semua lini kehidupan agar kelak Indonesia dipimpin oleh para Ahlul Quran," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar