Minggu, 22 April 2018

Kisah Sumur Wali di Salatiga, Pernah Terdampak Proyek Jalan Lingkar

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Warga Desa Grogol, Dukuh, Sidomukti, Salatiga, kini merayakan kemenangannya, Minggu (22/4/2018)

Bagaimana tidak, sumur yang dipercaya warga setempat sebagai sumber mata air itu seakan kembali lahir sejak ditutup karena proyek jalan lingkar Salatiga pada tahun 2010.

Kala itu, semua pohon dan apapun yang ada di sekitar proyek jalan lingkar diratakan untuk pembangunan jalan.

Kurang lebih selama enam tahun atau sejak tahun 2012, warga berupaya menumbuhkan pohon-pohon untuk kembali memulihkan sumur yang diyakini sebagai cikal bakal berdirinya Desa Dukuh.

"Namanya sumur sumber wali, hari ini adalah hari perayaan pertama kita karena sumur bisa kembali berfungsi sejak pembangunan proyek jalan lingkar," ucap Rizki Adi Putra (30), warga setempat, Minggu (22/4/2017).

Rizki sendiri adalah Ketua Panitia pada acara perayaan yang berlangsung bersamaan dengan Hari Bumi itu.

Menurut Rizki, perayaan hari lahir kembalinya sumur wali itu memang dilangsungkan secara bersamaan dengan Hari Bumi yang jatuh pada hari ini.

"Ya emang sengaja barengan dengan Hari Bumi. Perayaannya nanti mirip seperti acara ogoh-ogoh hari nyepi di Bali. Nanti, wayangan-wayangan yang terbuat dari jerami itu bakal kami bakar pada malam hari ini," tuturnya sembari mempersiapkan acara.

Acara ini sendiri dilangsungkan selama dua hari, sejak Sabtu (21/4/2018) kemarin hingga Minggu ini.

Warga Desa Grogol, Dukuh, Sidomukti, Salatiga, merayakan keberadaan sumur yang dipercaya warga setempat sebagai sumber mata air itu seakan kembali lahir sejak ditutup karena proyek jalan lingkar Salatiga pada tahun 2010, Minggu (22/4/2018).
Warga Desa Grogol, Dukuh, Sidomukti, Salatiga, merayakan keberadaan sumur yang dipercaya warga setempat sebagai sumber mata air itu seakan kembali lahir sejak ditutup karena proyek jalan lingkar Salatiga pada tahun 2010, Minggu (22/4/2018). (Tribun Jateng/Akhtur Gumilang)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search