TRIBUNBATAM.id, KUALALUMPUR- Langkah politik Mahathir Mohamad yang berhasil meraih kembali kursi Perdana Menteri (PM) Malaysia, menginspirasi produser film untuk mengangkatnya menjadi karya layar lebar.
Seorang produser film Bollywood, India, Raman Kumar (73), berencana mengangkat kisah Mahathir menjadi film layar lebar.
Dikutip dari ChannelNewsAsia, Kamis (31/5/2018), film tersebut, direncakan berjudul 'Malaysia's Saviour Mahathir' atau 'Juru Selamat Malaysia, Mahathir'.
Film ini nantinya akan dibuat dalam bahasa Hindi dan kemudian diisi suaranya (dubbing) dalam bahasa Melayu dan Inggris.
Raman Kumar, mengatakan kepada Bernama bahwa film itu akan fokus pada bagaimana "logika dan kebijaksanaan" Mahathir dan pengalamannya sebagai perdana menteri dari 1981 hingga 2003 memenangkan kembali suara bangsa untuk kampanye melawan anti-korupsi.
Seperti diketahui, Mahathir yang didukung Pakatan Harapan menggulingkan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin Najib Razak pada pemilihan umum 9 Mei 2018 lalu.
Baca: Mahathir Mohamad Dilantik jadi Perdana Menteri Malaysia, Begini Kicauan Pertamanya
Baca: Mahathir Batalkan Pembangunan Kereta Cepat Singapura-Kualalumpur, Begini Respon Negeri Merlion
Baca: Mahathir Dinominasikan Jadi Peraih Nobel Perdamaian, Dalam Sehari Petisinya Didukung 51 Ribu Orang
"Saya ingin menceritakan kisah mendalam tentang pembentukan kembali Malaysia setelah enam dekade penuh tantangan dan bagaimana perasaan orang Malaysia saat oposisi menang," kata Raman.
Apakah nanti Mahathir akan muncul di film tersebut?
Raman mengatakan, jika Mahathir muncul di film, itu tidak akan menjadi debut aktingnya.
Pada 2015, perdana menteri yang saat itu berusia 90 tahun muncul sebagai dirinya sendiri di film sci-fi dan sejarah Malaysia, Kapsul.
Film ini menampilkan seorang pengusaha yang kembali ke masa lalu ke zaman kependudukan Jepang 1942, setelah mencuri dan membuka kapsul waktu.
"Saya memiliki peran kecil. Saya tidak pernah melakukan akting seperti ini sebelumnya. Jadi saya pikir mengapa tidak melakukannya saja," kata Mahathir seperti dikutip dari The Star.
"Aku hanya harus bersikap seperti biasanya di depan umum,"tambahnya lagi.
Raman mengatakan dia telah melibatkan jurnalis Malaysia dan profesor M Krishnamoorthy untuk menulis naskah.
Produser, yang tinggal di Inggris, Mumbai dan Malaysia ini, telah menghasilkan 10 film, termasuk lima film di Malaysia. (channelnewsasia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar