Sabtu, 26 Mei 2018

Mengunjungi Makam Mbah Priok: Dari Ziarah Sampai Kisah Air Ajaib

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian umat Islam di Indonesia, ziarah merupakan tradisi wajib yang masih banyak dilakukan. Selain ziarah ke makam orang tua, ziarah ke tokoh-tokoh penyebaran Islam juga menjadi ritual yang lekat dengan masyarakat.

Makam Habib Hasan Al Hadad atau yang lebih dikenal dengan Makam Mbah Priok menjadi salah satu makam yang ramai dikunjungi.

Makam yang terletak di daerah Koja, Jakarta Utara ini memiliki dua bagian, depan dan belakang, dengan luas mencapai 3,4 hektar.

Di area depan terdapat kolam dan air terjun kecil. Disebut "mata air barokah", sumber mata air ini dipercaya memiliki khasiat seperti air zam-zam.

"Jadi ini memang air tanah yang mengalir dari dekat makam Mbah Priok ke seluruh area makam termasuk tempat wudu," kata salah satu penjaga makam, Firman di Jakarta Utara, Jumat (25/5/2018).

Air ini telah dialirkan melalui pipa dan pengunjung dapat mengambilnya lewat keran. Bahkan, di bawan keran-keran tersebut disediakan pula gelas untuk menampung air.

Di bagian belakang, merupakan tempat makam atau nisan Mbah Priok yang terletak dalam ruangan. Hanya saja, tak sembarang orang bisa masuk ke dalam ruang nisan Mbah Priok.

Menurut Firman, masyarakat umum hanya bisa melihat nisan Mbah Priok secara langsung pada hari Haul atau Maulid.

Sementara di hari-hari biasanya mereka yang ingin masuk ke ruangan itu harus mendapat izin dari Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus, alias Habib Sting, cucu Mbah Priok.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search