Selasa, 12 Juni 2018

Drama Musik SD Tarakanita 5: Karena Hidup Tak Seindah Kisah Dongeng...

 

KOMPAS.com - SD Tarakanita 5 Jakarta menggelar drama musikal di Ciputra Artperneur, Jakarta (9/6/2018). Drama musikal ini melibatkan tidak kurang dari 170 siswa dari kelas 1 hingga 6.

Menariknya, mereka mengangkat kisah "Oliver Twist" karya Roman Polansky. Sebuah kisah 'kelam' tentang anak yatim piatu yang tinggal di tengah kerasnya dunia gangster di pinggiran kota London dengan latar belakang awal Revolusi Industri di Inggris tahun 1837-an.

Mengapa cerita ini yang kemudian diangkat dan bukan cerita-cerita puteri dan pangeran negeri dongeng?

"Karena hidup tidak semulus itu. Tidak semudah itu," jelas Linda Patimasang penggagas acara sekaligus koreografer pementasan ini.

"Nantinya, ketika mereka bertumbuh, anak-anak akan dihadapkan pada berbagai kecurangan, akal bulus, dan kemunafikan. Kalau mereka tidak punya karakter, keyakinan diri dan tidak memiliki nilai hidup maka mereka bisa terjerumus ke dalamnya," tutur Linda saat dihubungi Kompas.com.

Itulah sebabnya kenapa kami setuju ketika penulis naskah menawarkan cerita "Oliver Twist", tambahnya. Menurut Linda, pesan cerita ini sangat relevan untuk "kids zaman now".

Baca juga: Menjadikan Sekolah Rumah Kedua Siswa dan Orangtua

Dunia anak-anak, menurutnya, sudah cukup gegap gempita. "Jangan sampai kami pun berkontribusi menjadikan mereka seperti 'Guci Cina'. Kesenggol dikit, baper (bawa perasaan)," lanjutnya.

Oliver dalam cerita ini tampil sebagai anak yang kuat meski lingkungan memperlakukannya tidak adil. Dia tumbuh menjadi anak yang berkarakter dan penuh kasih meski hidup dan bertumbuh di sarang kriminal.

Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan karya sastra klasik dunia pada anak-anak, tambahnya.

Drama Musikal Tarakanita 5Dok. Tarakanita 5 Drama Musikal Tarakanita 5

Hal senada disampaikan pula oleh Kepala Sekolah SD Tarakanita 5 Paula Ruliyati Puji Lestari.

"Melalui drama musikal ini nilai-nilai ke-Tarakanita-an yg yang kami sebut dengan Cc5+ sungguh dapat dikembangkan, antara lain nilai compassion. Celebration, competence, conviction, creativy dan comunity. Apalagi cerita Oliver Twist sarat dengan nilai-nilai dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai ke-Tarakanita-an," tutur Ruli. 

Ruli menjelaskan, tahun ini acara penutupan tahun ajaran memang sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu yang diadakan dengan acara pentas seni.

Tahun ini SD Tarakanita 5 menutup rangkaian proses pembelajaran satu tahun dengan menampilkan drama musikal. Pertunjukan ini mengemas cerita dengan menggabungkan beberapa bidang seni ekstrakurikuler sekolah yaitu seni vokal, seni musik dan seni tari.

Baca juga: Perayaan Kelulusan Perayaan Kekuatan Cinta

Melalui drama musikal ini, lebih banyak siswa yang bisa terlibat ambil bagian di dalamnya, termasuk para guru.

Ada kolaborasi dan pembelajaran bersama antara siswa dan guru. Hal ini memberikan motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi para siswa.

Tidak kurang 1.100 undangan dari orangtua dan alumni hadir dalam pementasan drama musikal "Oliver Twits" ini.

Seluruh pertunjukan memakan waktu 2 x 60 menit dengan jeda istirahat 15 menit.

"Tanggapan orangtua sangat positif. Mereka tidak menyangka bahwa anak-anak dapat menyuguhkan pementasan yang bagus, indah dan profesional. Mereka juga menyampaikan rasa haru dan bangga," kata Kepala Humas drama musikal ini, Andit Henrianto Maria.

Andit menyampaikan, orangtua sangat terkesan dengan perjuangan dan kerja keras anak-anak.

Drama Musikal Tarakanita 5Dok. Tarakanita 5 Drama Musikal Tarakanita 5
 

"Proses persiapan memakan waktu hampir 10 bulan untuk membentuk mereka menjadi siap tampil di atas panggung besar, membantu mereka untuk menemukan potensi terpendamnya. Itupun masih terpotong dengan waktu liburan, ulangan umum dan ujian," tambahnya. 

Namun pada akhirnya, siswa SD Tarakanita yang tampil mampu menyajikan drama musikal yang apik sekaligus sarat dengan makna.

Musik yang menjadi jiwa dari pertunjukan ini pun tampil dengan aransemen yang menawan.

Michael da Lopez selaku pengarah musik menata dengan apik antara musik asli drama musikal, lagu kekinian dan juga memasukan lagu anak serta lagu daerah Nusantara.

Lagu "Food, Glorious Food" dan "I'd do Anything" berpadu apik dengan deretan lagu kekinian yang tidak asing di telinga "anak zaman now" seperti "Thousand Years" Christina Perri, "All Night" Icona Pop, "Marvin Gaye" Charlie Puth hingga "This is Me" Keala Settle.

Baca juga: 5 Ciri Anak dengan Kecerdasan Musikal

Micheal juga menyisipkan beberapa lagu anak-anak dan daerah seperti "Anak Gembala", "Enggo Lari", hingga Medley "Kicir-kicir" (Jakarta), "Alu Siau" (Sumatera Utara), "Yamko Rambe Yamko" (Papua).

"Tidak disangka, anak zaman sekarang diberikan lagu berbahasa Inggris 2 kali aja selanjutnya mereka sudah lancar menyanyikan. Untuk pembagian vokal dan ansambel alat musik pun tidak mengalami masalah," jelas Michael.

Drama Musikal Tarakanita 5Dok. Tarakanita 5 Drama Musikal Tarakanita 5

Sebagai Kepala Sekolah, Ruli melihat keberhasilan pertunjukan drama musikal "Oliver Twist" SD Tarakanita 5 dapat memotivasi siswa untuk lebih menghargai sebuah proses.

"Keberhasilan pementasan dramus ini, hasil yang baik dan kesuksesan, adalah dampak dari sebuah proses perjuangan dan kerja keras melalui jatuh bangun, dan tidak putus asa jika harus diulang-ulang berlatih lagi, lagi dan lagi," jelas Ruli.

Ia berharap para orang tua tidak melulu mengunggulkan prestasi akademik saja namun juga prestasi bidang lain seperti bidang seni yang menyempurnakan kepribadian para siswa menjadi pribadi yang utuh.

"Kita bisa melihat pribadi siswa dari sisi lain. Ketika lemah di bidang akademik namun mempunyai kelebihan di bidang seni peran atau seni yang lainnya bisa saling melengkapi," ujar Ruli bangga.

Kita melihat bagaimana kisah "Oliver Twist" menjadi juga kisah perjuangan anak-anak kita.

Bagaimana kita melihat proses anak-anak dengan daya juang tinggi, tidak putus asa dan tetap teguh sampai akhir.

"Saya juga merasa lega bahwa pendidikan karakter Tarakanita mendasari dan mewarnai keberhasilan mereka," tutup Ruli.


Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search