Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Lia Yuliana (32) sopir bus kota Koantas Bima 509 tujuan Kampung Rambutan - Lebak Bulus, telah menggeluti profesinya selama 15 tahun.
Ia sudah banyak makan asam garam, mulai dari pengalaman manis saat penumpangnya penuh sehingga ia mendapat keuntungan besar sampai pengalaman kerasnya hidup di dunia jalanan ibu kota.
"Dahulu saya pernah dipukul sama pengendara motor, kalau dilihat dari pakaianya sih oknum aparat," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (10/6/2018).
Baca: Tinjau Kesiapan Mudik, Sandiaga Uno Imbau Masyarakat Tak Naik Bus dari Terminal Bayangan
Ia menceritakan, saat itu dirinya membelokan bus yang ia kemudikan ke arah kanan, tapi tak disangka motor orang tersebut sedang melaju kencang disampingnya.
"Saya lihat di kaca spion masih jauh, lalu saya perlahan belok ke kanan, taunya dia cepat banget, saya lihat sih motornya enggak kena, tapi mungkin kaget, dia turun dari motor dan memukul saya dari kaca pengemudi," ujarnya.
Tak terima dengan perlakuan kasar tersebut, Lia sempat mempertanyakan alasan pria tersebut memukul dirinya.
"Saya enggak terima, saya tanya ko main pukul, tapi dia malah kabur, langsung lari," kata dia.
Sempat gelap mata dengan tindakan pemotor tersebut, Lia langsung mengejarnya, tetapi sayang, pemotor itu dapat melarikan diri dengan cepat.
"Ya namanya khilaf habis dipukul, saya kejar itu orang, tapi enggak dapet, orangnya masuk gang sepertinya," ujar Lia.
Baca: Dapat Secarik Amplop dari Presiden Joko Widodo, Inul Daratista Tuai Pujian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar