
Laporan Wartwan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Wewey Wita, seorang atlet pencak silat asal Indonesia yang akan berlaga dalam ajang Asian Games XVIII 2018 ternyata pernah dilarang orang tuanya menggeluti olahraga yang telah ia geluti sejak sekolah dasar.
"Pertama kali ikut silat memang orang tua terutama mama tidak suka anak perempuannya berkelahi, istilahnya melakukan aktivitas laki-laki," ucapnya, Sabtu (14/7/2018).
Kedua orang tuanya lebih ingin Wewey menjadi seorang doktor atau model dari pada menjadi seorang atlet bela diri.
Oleh karenanya, keduanya sempat mengikutkan Wewey ke sejumlah kelas modeling dan aktivitas lainnya yang lebih feminim.
"Aku sendiri orangnya tomboy dan sangat suka olahraga yang menantang," ujarnya di Padepokan Pencak Silat TMII, Cipayung, Jakarta Timur.
Meski sempat dilarang, ia tetap menjalankan hobinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler karate dan kemudian pencak silat di sekolahnya.
Bakatnya tercium oleh guru olahraganya, baru sehari mendaftar di ekstrakulikuler pencak silat, ia langsung didaftarkan oleh pihak sekolah untuk mengikuti event perlombaan.
"Awalnya ikut karate tapi enggak pernah ada event, kemudian masuk pencak silat, baru aja daftar, besoknya disuruh ikut event sama guru olah raga," kata dia.
Masih tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, Wewey mengikuti event pertamanya itu dan berhasil menjadi pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar