
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah Jumaidi, Bocah 12 Tahun Satu-satunya Korban Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di Papua
"Sa bapak meninggal," ucap Jumaidi sambil terisak.
Dalam rekaman video yang didokumentasikan Penerangan Kodam 17 Cenderawasih, terlihat Tim SAR gabungan Basarnas, TNI-Polri, pemda, dan masyarakat setempat berjibaku memberikan pertolongan kepada Jumaidi.
Baca: Batal Jadi Cawapres, Ini Janji Mahfud MD pada Artis yang Terlanjur Jatuh Hati Padanya
Baca: Thorig Husler Canangkan Gerakan Bersepeda ke Kantor dan Sekolah
Dalam video itu juga tampak Jumaidi menceritakan kisahnya dalam musibah jatuhnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Kampung Okatem, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, pada Sabtu (11/8/2018).
Jumaidi yang masih berusia 12 tahun ini bercerita, ketika pesawat terjatuh dan menghantam pepohonan, ia terempas ke luar.
Dalam keadaan sadar, ia kemudian bangkit berdiri, lalu mencari air minum di balik reruntuhan pesawat.
Baca: Didesak PA 212 Mundur dari Jabatan Ketua MUI, Begini Jawaban Maruf Amin
Baca: KPU Tetapkan 278 DCS di Selayar, Kuota Caleg Perempuan Terpenuhi
Baca: Punya 4 Incumbent, Berikut 31 Bacaleg Partai Hanura Luwu Utara
Dia mencari air karena saat itu giginya copot akibat benturan saat terempas keluar pesawat.
"Kemarin sore itu saya di luar, terlempar. Saya masuk lagi cari air minum, gigiku pindah," cerita Jumadi dalam rekaman video tersebut.
Sambil menangis, Jumadi menyebutkan bahwa bapaknya meninggal.
Baca: 5 Hal Ini Selalu Ditanyakan Wanita ke Google, No 4 Tanda-tanda Pasangan
Baca: Dikenal Tajir dengan Harta Triliunan Rupiah, Begini Mewahnya Rumah Sandiaga Uno
Jumaidi adalah anak dari Jamaludin yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah pesawat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar