Kisah inspiratif datang dari Maskur, seorang perajin busur panah di Sleman
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Berawal dari sebuah hobi, Maskur Asyhari dapat menambah penghasilan bagi keluarganya. Pria asal Plumbon Lor, Mororejo, Tempel ini menjadi satu-satunya perajin busur panah di Sleman yang ditampilkan pada Pameran Potensi Daerah (PPD) di Lapangan Denggung, Sleman.
Pria yang kesehariaanya menjadi sales kacamata ini bercerita, awal mulanya bergelut menjadi perajin busur panah karena didasari hobi. Usaha yang digelutinya saat ini dimulai sejak dua tahun lalu.
"Awalnya hanya iseng. Saya saat itu membawa busur panah hand made, bikinan saya ke latihan rutin panahan," cerita Hari saat ditemui di stan PPD yang digelar memperingati Satu Abad Kabupaten Sleman itu.
Saat beberapa orang melakukan latihan, dia melanjutkan, ada salah satu orang yang menghampirinya. Setelah melihat-lihat sejenak, orang itu pun tertarik untuk dibuatkan busur jenis recurve.
Dari sanalah, dia mulai memutar otaknya untuk lebih serius menggeluti kerajinan itu. "Saya pun mencoba untuk memproduksi busur panah," kata Hari.
Lanjut ke Halaman 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar