KALBAR-ONLINE.COM, PONTIANAK– Menjadi seorang abdi negara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai tenaga kontrak selama 1 bulan, sering kali disuguhi pengalaman menarik, bahkan tak jarang menggelitik dan membuat senyum-senyum sendiri bila mengingatnya.
Hal tersebut dirasakan sejumlah petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak.
Selama tugas di lapangan, tidak jarang petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak itu mengalami kesulitan saat melakukan pendataan.
berbagai problema ditemui, seperti warga yang tidak sedang berada di rumah tapi tak jarang juga, koresponden terkesan menghindari petugas sensus, sehingga harus tabah untuk datang lagi mendata.
Bahkan ada juga yang mengira petugas tukang minta sumbangan.
"Macam-macam yang ditemui, utamanya di daerah Perumnas III. Ada yang terkesan menghindar saat petugas mendatanginya. Ada juga yang dibilang tukang pungut sumbangan, ada juga yang minta kami untuk datang lagi besoknya, bahkan sampai dikejar anjing" ujar salah satu seorang petugas SE, Failani Putra, SE.MM, Jum'at (20/5/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar