Minggu, 10 Juli 2016

Kisah Ibu yang Nyaris Melahirkan di Tengah Horor Macet di Pelabuhan Ratu

Sukabumi - Rifan (22) kebingungan di tengah kemacetan panjang di jalur wisata Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Ia harus segera menuju rumah sakit karena Santi (20) istrinya tengah hamil 9 bulan mengalami kontraksi.

Rumah sakit terdekat berada sejauh 25 kilometer tepat di Pusat Kota Palabuhanratu. Untuk mencapai lokasi tersebut Rifan menggunakan mobil pikap. Sementara situasi jalan dalam keadaan macet parah karena membludaknya wisatawan yang juga melintasi satu-satunya akses jalan menuju Palabuhanratu.

Suasana kemacetan saat Santi dibawa ke rumah sakit (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

"Saya berangkat dari rumah pakai kolt dogong (pikap), kemacetan parah pas di jembatan Cimaja. Mau maksain maju enggak bisa karena kanan kiri banyak kendaraan lain. Mereka enggak mau ngalah meski saya bilang lagi bawa istri mau melahirkan. Saya malah dikira bohong," kata Rifan saat diwawancarai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Sabtu (9/7/2016).

Dalam perjalanan, mata Rifan tertuju pada seorang anggota polisi yang tengah mengatur lalu lintas. Tanpa pikir panjang dia kemudian meminta pertolongan anggota polisi tersebut. Meski hanya menggunakan motor dan sirine kecil, mereka berhasil melewati kepadatan jalan.

Motor polisi dan pikap yang digunakan untuk membawa Santi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

"Saya jagain istri di belakang ditemani anak pramuka yang asalnya juga ikut ngatur jalan, di kursi depan sopir sendirian. Anggota polisi itu mengawal di depan pakai motor dan bunyiin sirine kecil, sesekali dia teriak minta kendaraan lain yang di depan buat kasih jalan kendaraan yang saya tumpangi," lanjutnya.

Sekitar 1 Jam perjalanan menembus macet, Rifan dan sang istri akhirnya tiba di RSUD Palabuhan Ratu dengan selamat.

Santi tiba di RSUD Pelabuhan Ratu dengan selamat (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

"Alhamdulillah, sekarang istri tinggal nunggu ngelahirin. Kata dokter kalau telat sedikit saja bisa berbahaya, untungnya kami tepat waktu sampi di rumah sakit," tutupnya.

Iptu Gandha Syah Hidayat, polisi yang mengantar Rifan mengaku bersyukur bisa tiba di rumah sakit tepat waktu. Dirinya sebagai anggota Polri senang bisa menolong masyarakat. Beberapa anggota Pramuka Saka Bhayangkara yang berada di lokasi tempatnya mengatur lalu lintas juga ikut terlibat memberikan bantuan.

Iptu Gandha Syah Hidayat dan anggota pramuka Saka Bhayangkara yang menolong Santi (Syahdan Alamsyah/detikcom)

"Saya minta anggota Saka Bahayangkara untuk duduk di belakang (pikap) jagain si ibu yang mau ngelahirin. Saya pakai motor kecil dan sirine kecil di depan, karena kondisi jalan memang padat kendaraan pikap yang digunakan pasangan suami istri itu enggak sanggup nembus macet. Alhamdulillah ketika tiba di RS tadi saya cek kondisi janin dan ibunya sehat, tinggal nunggu waktu melahirkan," tuturnya.
(hri/hri)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search