Keunikan itu pun dapat dijumpai oleh traveler yang singgah ke kawasan Cagar Alam Pangandaran yang terletak di sisi kanan Pantai Barat. detikTravel pun sempat singgah dan melihat langsung makamnya pada Minggu (24/7/2016) kemarin.
Petunjuk makamnya yang berada di Gua Panggung pun sudah tampak ketika traveler memasuki gerbang cagar alam, di mana berada di sisi kiri jalan dari perduaan utama. Kemudian lanjut jalan sekitar 100 meter saja dan belok sedikit di sebelah kiri.
Sesuai namanya, traveler pun akan dihadapkan pada sebuah gua yang terletak persis di sisi pantai. Anda pun tidak perlu takut, karena ada pemandu yang selalu stand by dan menjaga gua sekaligus makam yang dipercaya milik anak angkat dari Nyi Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan.
Pintu masuk Gua Panggung (Randy/detikTravel) |
"Awal ditemukannya sama orang tua bijak, gua sama makamnya sendiri baru dibuka untuk umum waktu cagar alam dibuka tahun 90-an," jelas Edward.
Sebelum saya sempat bertanya akan kisah makam di Gua Panggung tersebut, Edward pun menunjukkan sebuah tembok semen yang bertuliskan kisah dari makam yang misterius tersebut. Dijelaskan, bahwa makam itu dibuat untuk Embah Jaga Lautan yang konon adalah anak angkat sang Ratu.
Mitosnya, Embah Jaga Lautan diberi mandat untuk menjaga laut bagian Barat di daerah Pangandaran oleh Nyi Roro Kidul. Diceritakan juga beliau memiliki tujuh istri yang selaku bertengkar dan tidak pernah harmonis.
Tembok batu berisi mitos makam Embah Jaga Lautan (Randy/detikTravel) |
Tapi pada suatu waktu, Embah Jaga Lautan meminta izin pada ketujuh istrinya untuk melakukan semedi di Gua Panggung untuk waktu yang lama. Waktu pun berlalu, para istri yang khawatir menengok tempat semedinya dan tidak menemukan sang suami.
Oleh sebab itu, para istri membuat makam di Gua Panggung untuk mengenang Embah Jaga Lautan yang hilang rimbanya. Gua Panggung sendiri disebut demikian karena letaknya yang sedikit menjorok di dalam gua dan berbentuk seperti panggung dari batu alami.
Tangga menuju makam (Randy/detikTravel) |
Makam yang berada di Gua Panggung (Randy/detikTravel) |
Lantas mitos yang ada membuat Gua Panggung dan Makam Embah Jaga Lautan diliputi oleh kisah mistis. Menurut Edward, para tokoh spiritual sering datang ke makam tersebut setiap malam Jumat Kliwon.
"Biasanya ada saja yang datang ke makam setiap malam Jumat Kliwon, dulu makamnya juga sempat jadi lokasi uji nyali Dunia Lain, itu yang di Trans TV," cerita Edward.
Tak sedikit wisatawan yang datang (Randy/detikTravel) |
Jika penasaran dan ingin berkunjung, Anda harus membayar tiket masuk cagar alam sebesar Rp 21 ribu saat weekend dan Rp 16 ribu saat weekday. Harga tersebut sudah termasuk asuransi jiwa. Sedangkan untuk pemandu, traveler akan dikenakan biaya tambahan.
(shf/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar