Sabtu, 23 Juli 2016

Kisah Warga Nunukan Bikin KTP, Bertaruh Nyawa dan Telan Biaya Capai Rp 10 Juta

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Warga Desa Tao Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, di pedalaman Kabupaten Nunukan mengaku kesulitan saat harus mengurus dokumen kependudukan di ibukota Kabupaten Nunukan.

Jhonson, warga Desa Tao Lumbis mengatakan, untuk bepergian ke ibukota Kabupaten Nunukan, mereka harus melintasi sungai.

Itupun mereka baru bisa bepergian jika arus sungai sedang deras, pada saat musim hujan. Jika tidak, perahu akan sulit melintas.

"Jalan satu-satunya lewat sungai di sana, bergiram-giram dan melewati batu-batu gunung yang besar," ujarnya.

Ironisnya, sudah mangadu nyawa dengan medan sulit dan harus mengeluarkan biaya mahal, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nunukan tidak akan memberikan toleransi jika ada berkas yang kurang saat akan mengurus dokumen kependudukan atau catatan sipil.

Seperti yang pernah dialami Jhonson pada 2010 silam.

"Saya tidak terima. Minta ganti minyak dulu untuk ambil persyaratan, karena itu makan biaya besar ke sana," ujarnya menceritakan pengalaman saat mengurus kartu keluarga.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search