Sabtu, 09 Juli 2016

Lima Film Trilogi Terbaik Sepanjang Masa (1)

JAKARTA - Bagaimana Anda mendefinisikan trilogi? Sebuah serial yang terhubung dari tiga cerita? Atau sebuah cerita yang dipecah menjadi tiga bagian?

Terlepas dari bagaimana cara Anda mendefinisikan arti dari sebuah trilogi dalam film, berikut ini adalah daftar lima film trilogi terbaik sepanjang masa. Simak ulasannya berikut ini:

5. The Dark Knight Trilogy

Ketika pertama kali Chritopher Nolan ditunjuk untuk menggarap The Dark Knight Trilogy, dia tahu satu-satunya cara untuk mengangkat film superhero ini adalah dengan membuatnya serealistis mungkin. Dengan demikian, ia harus menanggalkan segala pemikiran mengenai superpower, fantasi, dan segala peralatan seperti dalam buku komiknya. Drama menjadi pilihan tepat untuk membuat sukses film ini dan pemilihan aktor yang serius adalah kunci utamanya.

Bernuansakan gelap, Batman Begins mengawali kiprah Nolan di kursi sutradara Batman. Salah satu cara cerdasnya dalam menggarap film ini adalah dengan tidak terlalu mempercayakan kepada efek visual CGI dan justru mengganti objek-objek dalam film dengan sesuatu yang nyata. Nolan juga bertanggungjawab atas penggunaan kamera IMAX ke dalam sebuah film, yang kemudian diikuti oleh beberapa pembuat film lainnya.

Namun elemen penting dari The Dark Knight Trilogy adalah penuturan cerita melalui sinematografi indah dari Nolan. Bahkan kecerdasannya dalam memilih aktor-aktor seperti Christian Bale, Morgan Freeman, Gary Oldman atau bahkan Heath Ledger yang menjadi Joker terbaik sampai sejauh ini. Nolan berhasil membuat para penonton Batman Begins berpikir, "Mengapa kita tidak sekalian menyaksikan kisah akhirnya?". Dan ia pun menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dalam The Dark Knight Rises.

4. The Godfather

Tak usah diragukan lagi mengapa cerita tentang kejahatan mafia keluarga Corleone masuk ke dalam daftar ini. Dua dari tiga film pertamanya benar-benar sebuah mahakarya. The Godfather mendefinisikan kisah sukses karier dari sutradara Francis Ford Coppola, aktor Marlon Brando dan Al Pacino, novelis dan penulis naskah Mario Puzo. Secara keseluruhan film ini berhasil membawa pulang sembilan Piala Oscars, termasuk menjadi Film Terbaik melalui film pertama dan keduanya.

The Godfather bercerita tentang Michael Corleone yang kembali ke New York kepada keluarga Italia-Amerika nya yang ternyata sedang terlibat perang mafia. Michael akhirnya terlibat dalam bisnis gelap keluarganya dan menjadi kepala keluarga setelah Vito Corleone dikisahkan meninggal dunia.

The Godfather Part II, yang menjadi film sekuel pertama yang meraih Film Terbaik dalam Oscars, melanjutkan kisah Michael Corleone sebagai Don Corleone. Kali ini, kisah muda Vito Corleone hingga menjadi seorang mafia pun diangkat. Al Pacino patut mendapat acungan jempol atas aktingnya dalam sekuel film ini.

Sementara itu The Godfather Part III tampil melempem. Jarak perilisan yang mencapai 16 tahun membuat bagian ketiga ini tidak sesukses dua film pendahulunya. Coppola pun membuat film terakhir ini sebagai epilog dari kisah Michael.

3. Toy Story

Toy Story adalah film trilogi dengan ulasan terbaik dalam Rotten Tomatoes. Hanya film keduanya yang tidak mendapatkan angka 100%, itu pun mereka mendapatkan 99% dari para kritikus film.

Pixar mengubah perfilman animasi melalui Toy Story dengan menunjukan kepada dunia bahwa hasil gambar komputer dapat tampil ekspresif dan hidup seperti buatan tangan. John Lasseter, sang sutradara, juga merupakan seorang genius yang memiliki jalan cerita yang sangat indah.

Dengan karakter-karakter yang mudah untuk dikenali, Pixar membuat sebuah dunia kecil sendiri dalam film ini.

Toy Story 4 kabarnya akan segera dirilis, namun Pixar menegaskan bahwa film keempat ini tidak akan menyambung tiga cerita awalnya. Film keempat ini akan bercerita tentang kisah cinta Woody dan Bo Peep.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search