Senin, 15 Agustus 2016

Kisah Harun Siregar, Penyapu Jalan yang Naik Haji setelah Menabung Selama 10 Tahun

POJOKSUMUT.com, SIDIMPUAN-Berbagai usaha dilakukan umat Islam untuk bisa menunaikan ibadah. Satu diantaranya dengan cara menabung. Nah, inilah yang dilakukan seorang penyapu jalan asal Padangsidimpuan. Allah memberinya kesabaran selama sepuluh tahun agar impiannya ini tercapai.

HARUN Siregar (69) asal Padangsidimpuan (Psp) telah berangkat ke Tanah Suci bersama 369 jamaah lainnya, Sabtu (13/8/2016) kemarin.

Ada cerita haru di balik keberangkatan warga Lingkungan VII, Kelurahan Wek V, Siborang, Padangsidimpuan Selatan ini. Apakah itu?

Lelaki paruh baya yang memikiki empat anak dan semuanya sudah berkeluarga itu, merupakan penyapu jalan. Hal itu diketahui dari laporan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Psp, Efri Hamdan Harahap dalam pelaksanaan pemberangkatan calon jamaah haji Kota Psp Tahun 2016 Kelompok Terbang 6/MES.

Hamdan menyebut, Harun Siregar dengan umur 69 tahun berprofesi sebagai buruh lepas di Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Psp. Dengan menerima upah yang minim, tapi dengan semangat yang tinggi ditambah niat yang ikhlas untuk menunaikan ibadah haji, Harun Siregar mampu untuk menyisihkan sedikit demi sedikit dari upah minim yang diterimanya.

"Upah itu setiap bulan ditabung sebagai bekalnya melaksanakan Rukun Islam kelima ke Tanah Suci dan Insya Allah, hari ini akan kita berangkatkan bergabung dengan calon jamaah haji lainnya yang lebih mapan secara ekonomi atau penghasilan dibandingkan dengan bapak tersebut," katanya dalam pemberangkatan itu.

Kemudian atas nama Kakan Kemenag, Hamdan juga meminta kepada Walikota Psp, agar memperhatikan, kesejahteraan dan peningkatan penghasilan demi kelangsungan hidup Harun Siregar sekembalinya nanti dari tanah suci.

"Kepada kita yang hadir di dalam acara yang mulia ini, agar semangat dan niat Bapak Harun Siregar ini menjadi contoh dan motivasi bahwasanya kesabaran dan keikhlasan itulah yang dibutuhkan dalam melaksanakan ibadah haji," pintanya.

Harun Siregar mengaku lebih dari 10 tahun sudah ia menjalani profesi sebagai tukang sapu. Namun, niat haji sudah terpatri dalam sanubari, untuk mencapai itu, dari gajinya pun ditambahi dengan bantuan anak-anaknya.

"Jadi begini dek, supaya tidak salah. Untuk haji ini, tidak sepenuhnya uang bapak, gaji bapak sebagai penyapu ditambahi anak, supaya tercukupi," terang kakek Harun yang hanya diantar anak dan kerabat lainnya. Sementara sang istri, sedang terkulai sakit di kediamannya, Siborang, Lingkungan VII, Wek V, Psp Selatan.

Selain mengharapkan haji yang mabrur, di Tanah Suci nanti, Kakek Harun ingin berdoa untuk ampunan pada kedua orangtuanya serta anak-anak dan istri. "Saya mau doakan orangtua, kedua orangtua, anak-anak, keluarga," sebutnya satu per satu.

Saat pemanggilan rombongan bus 7, Harun Siregar beranjak dengan dipapah anaknya. Selamat menuju Tanah Suci, Kek Harun. (mag01/mtbg/jpg)



Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search