TRIBUNJAMBI.COM - Evelyn Nolan, seorang gadis cilik berusia empat tahun menderita gangguan otak sejak bayi, yang mengakibatkan antara lain gejala epilepsi. Ia memperoleh perawatan di rumah sakit Universitas Southampton.
Kisahnya menjelang ajal cukup mengharukan. Ia bersama kedua orangtuanya berenang untuk terakhir kali.
Dalam kondisi sakit, Evelyn pun dipasang alat bantu sehingga bisa bermain air.
Orang tua Evelyn, berterima kasih atas bantuan staf rumah sakit yang mengizinkan mereka berenang untuk terakhir kali dengan putrinya -dua hari sebelum meninggal.
Staf rumah sakit memasang ventilator khusus agar Evelyn bisa berada di kolam renang bersama orangtuanya.
Baca Juga:
Begini Para Selebriti Hollywood Saat Bangun Tidur
Sang ibu, Debbie Vavangas, mengatakan: "Kami tahu bahwa itu adalah sebuah permintaan yang sulit buat mereka, tetapi mereka mengabulkannya."
"Begitu kami meletakannya di kolam renang, tubuhnya terlihat santai dan ia tersenyum," kata Vavangas.
"Hal itu benar-benar, sungguh-sungguh ajaib. Kami ingin memberikannya kado terakhir dan tim di rumah sakit telah membuat semuanya menjadi mungkin," ujarnya seperti dikutip dari BBC Indonesia, Kamis.
Evelyn, diserang kekejangan untuk pertama kalinya saat ia berusia tiga bulan, dan didiagnosis dengan kelainan kromosom langka.
Dampak utama dari kondisi seperti ini adalah mengalami epilepsi.
Dr Michael Griksaitis, konsultan perawatan intensif pedriatik di rumah sakit tersebut, mengatakan: "Evelyn adalah seorang gadis cilik yang sangat berani, yang membuat banyak staf kami sangat mencintainya."
"Memberikan kenangan penting bagi Evelyn dan keluarganya pada waktu yang sulit, sangat berarti bagi orang-orang terdekatnya."
Evelyn meninggal pada 19 Agustus, dua hari setelah berenang dengan orang tuanya. (BBC Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar